230 Bencana Banjir dan Longsor Terjadi di Bali, Kerugian Capai Rp6,6 Miliar

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 13:43 WIB
loading...
230 Bencana Banjir dan...
Bencana longsor di Bali. Foto: Istimewa/SINDOnews
A A A
DENPASAR - Banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Bali, telah merusak banyak infrastruktur dan rumah warga. Kerugian akibat bencana itu mencapai Rp6,6 miliar.

"Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp6,6 miliar," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Rentin, Jumat (21/10/2022).

Dia menjelaskan, bencana alam terjadi di 230 titik, di enam kabupaten. Yaitu, Badung, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Karangasem dan Bangli.



Sedangkan jumlah korban meninggal sebanyak enam orang. Terdiri tiga orang meninggal di Karangasem. Kemudian satu korban meninggal masing-masing di Jembrana, Bangli dan Tabanan.

"Bencana paling parah terjadi di Jembrana. Sebanyak 45 unit rumah warga rusak diterjang banjir bandang dan 117 KK mengungsi," jelasnya.

Banjir bandang di Jembrana juga mengakibatkan tujuh jembatan putus, salah satunya jembatan Biluk Poh, di jalur utama Gilimanuk-Denpasar.



Rentin mengimbau masyarakat tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang masih terjadi di seluruh wilayah Bali.

"Bencana hidrometeorologi masih berpotensi terjadi mulai banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan lain-lain," tukasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)