Kecelakaan Maut di Cimenyan, Istri Jajang Koma

Senin, 06 Juli 2020 - 13:34 WIB
loading...
Kecelakaan Maut di Cimenyan, Istri Jajang Koma
Kecelakaan maut di Kampung Balong, Desa Padasuka, Kecamatan Padasuka Kabupaten Bandung pada Minggu (5/7/2020) membuat balita bernama Nabila, kehilangan bapak dan kakaknya. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Kecelakaan maut di Kampung Balong, Desa Padasuka, Kecamatan Padasuka Kabupaten Bandung pada Minggu (5/7/2020) membuat balita bernama Nabila, kehilangan bapak dan kakaknya.

Bapak dan kakanya, Jajang Rohmat (32) dan Bilal (8) tewas di lokasi kejadian saat rem motor yang ditumpangin‎ya blong dan menabrak dinding. Sedangkan Ibu Nabila, Wiwin Sunarti (30) dikabarkan luka berat dan koma. Saat ini Wiwin dirawat di RS Santosa, Jalan Cikutra Kota Bandung.

"Kondisi Nabila selamat, hanya mengalami luka memar. Sedangkan ibunya (Wiwin) koma. Sekarang masih dirawat di RS Santosa," ujar Wahyudin (43), tetangga korban, saat dihubungi pada Senin (6/7/2020).

Korban merupakan warga Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Saat kejadian, mereka hendak pulang setelah dari Puncak Bintang, Caringin Tilu, menggunakan sepeda motor Vario. Daerah itu dikenal sebagai obyek wisata.

Dari Puncak Bintang hingga Caringin Tilu kondisi jalan didominasi turunan. Untuk mengendalikan kendaraannya, sepanjang jalan, Jajang mengerem motornya. Diduga sistem rem panas, perangkat penguranvg laju kendaraan itu pun tidak berfungsi baik dan motor tidak bisa dikendalikan hingga akhirnya menabrak dinding rumah.

Jajang dan Bilal tewas di tempat. "Untuk korban meninggal dimakamkan di Pangalengan. Untuk balitanya dirawat sama anggota keluarga," ujar dia.

Sementara itu, di sejumlah titik di jalur Padasuka menuju Puncak Bintang dipasangi imbauan dari Polsek Cimenyan terkait bahaya rem panas sepeda motor. (Baca: Rem Blong, Vario Tabrak Tembok di Cimenyan, Nyawa Bapak dan Anak Melayang).

Dalam tulisan imbauan itu, pengendara harus waspada jika menuju arah Cicaheum rem tiba-tiba tidak berfungsi, maka harus berhenti. Kemudian, piringan rem cakramnya harus disiram air supaya kembali berfungsi.

Salah seorang warga di lokasi kejadian, Tatang (30) menyebut peristiwa itu terjadi dengan cepat. Ia tidak melihat kejadian itu namun mendengar dari warga lainnya, motor melaju dengan kencang.

"Katanya sih melajunya kencang sekali, motornya tidak bisa ngerem karena tidak berfungsi. Lalu tiba-tiba nabrak. Sampai-sampai motor bagian depannya rusak parah," ujar Tatang.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0930 seconds (0.1#10.140)