Gus Halim Ajak Doakan Korban Bencana Alam di Sejumlah Wilayah
loading...
A
A
A
CIREBON - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) tunjukkan kepedulian kepada para korban bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Indonesia.
Hal ini ditunjukkan oleh pria yang akrab disapa Gus Halim ini saat menghadiri Gala Dinner Gelar Tepat Guna Nusantara di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (18/10/2022) malam.
Gala Dinner itu dihadiri oleh Kepala Daerah se-Jawa Barat, Kepala Desa Berprestasi, Pejabat Tinggi Kemendes PDTT dan tamu undangan lainnya.
"Saya mengajak kepada kita semua yang hadir untuk mendoakan teman-teman kita yang hari sedang menghadapi bencana alam," ujar Gus Halim.
Mari kita doakan, kata Gus Halim, saudara kita yang berada di Jawa Barat seperti Bogor, Majalengka, Cianjur dan Sukabumi.
Begitu juga di Jawa Timur di Banyuwangi, Malang dan Blitar. Termasuk sejumlah wilayah lain di Indonesia.
"Mudah-mudahan semuanya diberikan keselamatan, kesejahteraan dan kekuatan menghadapi ujian," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
"Mudah-mudahan yang lainnya tetap diberikan keselamatan dari Allah SWT. Saya mengajak semua yang hadir untuk bersama membaca Suratul Fatihah," tambah Gus Halim.
Sebelumnya, Gus Halim menyerahkan penghargaan kepada Kepala Daerah di Jawa Barat dan Kepala Desa yang sukses masuk kategori Mandiri.
Sejak tahun pertama implementasi Undang-Undang Desa, hingga tahun 2022 ini, untuk 74.961 desa seluruh Indonesia, telah disalurkan Dana Desa sebesar Rp 468 triliun.
Ketika tahun pertama Implementasi Undang-Undang Desa pada tahun 2015, jumlah desa berstatus mandiri hanya sebanyak 174 desa. Pada tahun 2022 ini, jumlah desa mandiri meningkat 3.586 persen, menjadi 6.238 desa mandiri.
Desa maju yang pada tahun 2015 lalu baru berjumlah 3.608, kini tahun 2022 telah menjadi 20.249 desa. Begitu juga desa berkembang, meningkat drastis, dari 22.882 desa pada tahun 2015, menjadi 33.902 desa berkembang pada tahun 2022.
Baca: Tragis, Warga Deliserdang Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta Api.
Sebaliknya, desa tertinggal dan sangat tertinggal terus mengalami penurunan. Sebanyak 33.592 desa tertinggal dan 13.453 desa sangat tertinggal pada tahun 2015. Kini, tinggal 9.584 desa tertinggal, dan 4.982 desa sangat tertinggal.
Hal ini ditunjukkan oleh pria yang akrab disapa Gus Halim ini saat menghadiri Gala Dinner Gelar Tepat Guna Nusantara di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (18/10/2022) malam.
Gala Dinner itu dihadiri oleh Kepala Daerah se-Jawa Barat, Kepala Desa Berprestasi, Pejabat Tinggi Kemendes PDTT dan tamu undangan lainnya.
"Saya mengajak kepada kita semua yang hadir untuk mendoakan teman-teman kita yang hari sedang menghadapi bencana alam," ujar Gus Halim.
Mari kita doakan, kata Gus Halim, saudara kita yang berada di Jawa Barat seperti Bogor, Majalengka, Cianjur dan Sukabumi.
Begitu juga di Jawa Timur di Banyuwangi, Malang dan Blitar. Termasuk sejumlah wilayah lain di Indonesia.
"Mudah-mudahan semuanya diberikan keselamatan, kesejahteraan dan kekuatan menghadapi ujian," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
"Mudah-mudahan yang lainnya tetap diberikan keselamatan dari Allah SWT. Saya mengajak semua yang hadir untuk bersama membaca Suratul Fatihah," tambah Gus Halim.
Sebelumnya, Gus Halim menyerahkan penghargaan kepada Kepala Daerah di Jawa Barat dan Kepala Desa yang sukses masuk kategori Mandiri.
Sejak tahun pertama implementasi Undang-Undang Desa, hingga tahun 2022 ini, untuk 74.961 desa seluruh Indonesia, telah disalurkan Dana Desa sebesar Rp 468 triliun.
Ketika tahun pertama Implementasi Undang-Undang Desa pada tahun 2015, jumlah desa berstatus mandiri hanya sebanyak 174 desa. Pada tahun 2022 ini, jumlah desa mandiri meningkat 3.586 persen, menjadi 6.238 desa mandiri.
Desa maju yang pada tahun 2015 lalu baru berjumlah 3.608, kini tahun 2022 telah menjadi 20.249 desa. Begitu juga desa berkembang, meningkat drastis, dari 22.882 desa pada tahun 2015, menjadi 33.902 desa berkembang pada tahun 2022.
Baca: Tragis, Warga Deliserdang Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta Api.
Sebaliknya, desa tertinggal dan sangat tertinggal terus mengalami penurunan. Sebanyak 33.592 desa tertinggal dan 13.453 desa sangat tertinggal pada tahun 2015. Kini, tinggal 9.584 desa tertinggal, dan 4.982 desa sangat tertinggal.
(nag)