Kisah Sunan Kudus yang Lebih Memilih Batu Ketimbang Harta dari Panguasa Arab
loading...
A
A
A
Mendengar perkataan Sunan, sang raja makin berang. “Sungguh berani tuan mengatakan demikian. Apa kekurangan mereka?”
"Anda yang menyebabkannya," kata Ja’far Sodiq dengan tenangnya. "Anda telah menjanjikan hadiah yang menggelapkan mata hati mereka sehingga doa mereka tidak ikhlas. Mereka berdoa hanya karena mengharapkan hadiah," sambungnya.
Jawaban Sunan seolah mengunci mulut penguasa Arab yang kemudian mengisyaratkan agar Sunan melaksanakan niatnya. Merasa diberi kesempatan, Sunan lalu berdoa dan membaca beberapa amalan.
Dalam tempo singkat wabah penyakit mengganas di negeri Arab itupun lenyaplah. Beberapa orang yang menderita sakit keras secara mendadak langsung sembuh.
Menyaksikan kejadian ajaib itu, raja Arab pun senang dan mengagumi sosok Sunan Kudus. Raja ingat hadiah yang dia janjikan jika ada orang yang bisa melenyapkan wabah. Ia pun ingin memberikan Sunan hadiah, namun Sunan menolaknya.
Baca: Kisah Candi Muara Takus dan Munculnya Kawanan Gajah yang Ikut Berziarah.
Dengan santun Ja’far Sodiq menyampaikan bahwa dirinya hanya menginginkan sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis. Sang raja mengijinkannya.
Batu itu pun dibawa Suanan ke Tanah Jawa, dipasang di pengimaman Masjid Kudus yang didirikannya sekembali dari Tanah Suci. Itu sebabnya, Masjid Kudus kerap disebut juga dengan nama Masjid Al-Aqsa
Dikisahkan pula, saat Masjid Kudus sudah dibangun, para wali mengadakan sidang untuk menentukan siapa yang pantas berdakwah di Kota Kudus. Dari hasil sidang itu, diputuskan Ja’far Sodiq yang terpilih untuk bertugas dakwah di daerah itu. Itulah sebabnya Ja'far Sodiq disebut Sunan Kudus.
Sumber:
wikipedia
diolah dari berbagai sumber
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
"Anda yang menyebabkannya," kata Ja’far Sodiq dengan tenangnya. "Anda telah menjanjikan hadiah yang menggelapkan mata hati mereka sehingga doa mereka tidak ikhlas. Mereka berdoa hanya karena mengharapkan hadiah," sambungnya.
Jawaban Sunan seolah mengunci mulut penguasa Arab yang kemudian mengisyaratkan agar Sunan melaksanakan niatnya. Merasa diberi kesempatan, Sunan lalu berdoa dan membaca beberapa amalan.
Dalam tempo singkat wabah penyakit mengganas di negeri Arab itupun lenyaplah. Beberapa orang yang menderita sakit keras secara mendadak langsung sembuh.
Menyaksikan kejadian ajaib itu, raja Arab pun senang dan mengagumi sosok Sunan Kudus. Raja ingat hadiah yang dia janjikan jika ada orang yang bisa melenyapkan wabah. Ia pun ingin memberikan Sunan hadiah, namun Sunan menolaknya.
Baca: Kisah Candi Muara Takus dan Munculnya Kawanan Gajah yang Ikut Berziarah.
Dengan santun Ja’far Sodiq menyampaikan bahwa dirinya hanya menginginkan sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis. Sang raja mengijinkannya.
Batu itu pun dibawa Suanan ke Tanah Jawa, dipasang di pengimaman Masjid Kudus yang didirikannya sekembali dari Tanah Suci. Itu sebabnya, Masjid Kudus kerap disebut juga dengan nama Masjid Al-Aqsa
Dikisahkan pula, saat Masjid Kudus sudah dibangun, para wali mengadakan sidang untuk menentukan siapa yang pantas berdakwah di Kota Kudus. Dari hasil sidang itu, diputuskan Ja’far Sodiq yang terpilih untuk bertugas dakwah di daerah itu. Itulah sebabnya Ja'far Sodiq disebut Sunan Kudus.
Sumber:
wikipedia
diolah dari berbagai sumber
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(nag)