PBNU Ajak Masyarakat Tak Saling Menyalahkan dalam Tragedi Kanjuruhan

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 13:36 WIB
loading...
PBNU Ajak Masyarakat...
Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH M Syarbani Haira. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH M Syarbani Haira menilai insiden di Stadion Kanjuruhan Malang adalah tragedi kemanusiaan, bukan lagi keributan suporter sepak bola atau tindakan kriminal biasa.

Kendati demikian, Kiai Syarbani mengajak masyarakat menahan diri dan tak saling menyalahkan dalam tragedi yang menelan ratusan korban jiwa. Menurutnya, kejadian di markas Arema FC itu menjadi momentum untuk memperbaiki dunia sepak bola nasional.

”Misalnya katakan pergantian pengurus PSSI, mungkin itu tidak relevan. Jadi yang paling mungkin hari ini kesepakatan bersama untuk menjadikan ini titik awal menata ulang dunia sepak bola,” kata Kiai Syarbani di Jakarta, Kamis (13/10/2022).



Katib Syuriah PWNU Kalimantan Selatan ini mengatakan, sejauh ini rekomendasi pembenahan sepak bola sudah ada. Misalnya rekomendasi FIFA salah satunya adalah perbaikan infrastruktur hingga menata ulang prosedur pertandingan dan standar keamanan.

”Atau misalnya ada yang menyebut ada mafia atau gimana, ya dibuktikan saja,” tegasnya.

Kiai Syarbani pun mencetuskan ide bahwasanya mental suporter sepakbola seharusnya bisa juga di benahi. Seperti halnya reformasi yang dilakukan PT KAI saat menertibkan para penumpang KRL yang berjejalan di atap kereta, sehingga kini bisa tertib.

Ia juga mencontohkan saat dirinya ikut berperan dalam memperjuangkan kedamaian antara suku Dayak dengan suku Madura usai kerusuhan di Sampit era tahun 2000-an lalu.

Dalam kasus itu, para pihak yang bertikai dilakukan pendampingan oleh tokoh-tokoh yang memang dihormati dan disegani oleh para pihak yang bertikai. Hasilnya, kini kehidupan sudah kembali normal dan para pihak yang bertikai sudah hidup berdampingan kembali.

Hal itulah yang menurutnya bisa diadopsi dalam hal mereformasi mental para suporter Indonesia. ”Semua harus diatur, bagaimana bisa melibatkan orang yang berpengaruh. Ini pasti akan berhasil,” pungkasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gebyar Harlah 91 GP...
Gebyar Harlah 91 GP Ansor Dimeriahkan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan hingga Peragaan Seni
Megahnya Stadion Kanjuruhan...
Megahnya Stadion Kanjuruhan Malang usai Direvitalisasi, Begini Penampakan Pintu 13
Keluarga Korban Tragedi...
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kecewa Akibat Hakim Putuskan Restitusi Hanya Rp15 Juta
Penampakan Wajah Baru...
Penampakan Wajah Baru Stadion Kanjuruhan Usai Direnovasi dengan Biaya Rp357,84 Miliar
Shaykh Fadhil Al Jilani...
Shaykh Fadhil Al Jilani Hadiri Kongres XIII Jatman yang Digelar PBNU di Boyolali
PWNU DIY Usulkan Aturan...
PWNU DIY Usulkan Aturan Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Medsos
Sehari Jelang Pencoblosan...
Sehari Jelang Pencoblosan Pilkada, Ridwan Kamil Sowan Rais Aam PBNU di Surabaya
PBNU Dorong Santri Tidak...
PBNU Dorong Santri Tidak Pernah Jeda Berbakti untuk Negeri
Launching GKMNU, PBNU...
Launching GKMNU, PBNU Gencarkan Keluarga Maslahat di Sumut
Rekomendasi
Pengguna Mobil Listrik...
Pengguna Mobil Listrik Makin Marak, SPKLU dari Jepang Perluas Infrastruktur
Andien dan Ippe Rayakan...
Andien dan Ippe Rayakan Satu Dekade Pernikahan Penuh Romansa di Kencana Valley
Ini Hasil Riset dr Tifa...
Ini Hasil Riset dr Tifa terkait Foto pada Ijazah Jokowi yang Viral di Medsos
Berita Terkini
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
2 jam yang lalu
PIHK Diminta Bekerja...
PIHK Diminta Bekerja Amanah dan Berlandaskan Prinsip Sunnah
3 jam yang lalu
Anggota DPR Sebut Program...
Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja
3 jam yang lalu
Bandung Gempar, Jenazah...
Bandung Gempar, Jenazah Lansia Dikubur dalam Kamar oleh Anak Gangguan Jiwa
4 jam yang lalu
SMKN 2 Marabahan Terpilih...
SMKN 2 Marabahan Terpilih Jadi Sekolah New T-TEP General Repair 2025
4 jam yang lalu
Kebijakan Bina Siswa...
Kebijakan Bina Siswa Nakal di Barak TNI Dikritisi Elite, Dedi Mulyadi: Cuma Komentar Aja Bisanya
6 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved