Erupsi Sinabung Ancam Keselamatan Warga di Area 5 KM

Rabu, 08 Oktober 2014 - 23:03 WIB
Erupsi Sinabung Ancam Keselamatan Warga di Area 5 KM
Erupsi Sinabung Ancam Keselamatan Warga di Area 5 KM
A A A
MEDAN - Erupsi Sinabung ancam keselamatan warga di area 5 km. Hal itu diutarakan Kepala Bidang Penyelidikan dan Pengamatan Gunung Api PVMBG, I Gede Suwantika.

Dia mengungkapkan, telah terjadi erupsi pada Gunung Sinabung selama 254 detik yang disertai dengan guguran awan panas ke arah selatan dan kolom abu setinggi 1.500 meter.

“Erupsinya terjadi pada pukul 12.42 WIB. Hingga kini, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih fluktuatif,” paparnya.

Akibatnya, erupsi Sinabung yang bersifat eksplosif masih berpotensi terjadi. Selain itu, pertumbuhan kubah lava yang menyebabkan guguran awan panas masih berpotensi mengancam ke arah selatan dan tenggara sejauh 5 kilometer.

“Endapan abu material erupsi yang terdapat di lembah-lembah sungai juga sangat berpotensi berubah menjadi banjir lahar dingin apabila curah hujan tinggi. Hal itulah yang perlu diwaspadai oleh masyarakat sekitar,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BPDB Karo, Subur Tambun mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, mereka mengubah jalur evakuasi yang saat ini masih mengarah ke gunung dan membahayakan penduduk. “Kami sedang mengubah jalur evakuasi tersebut menjauh dari jalur gunung,” katanya kepada KORAN SINDO MEDAN, Rabu (8/10).

Perbaikan jalur evakuasi itu akan memakan waktu lama, yakni diperkirakan sampai dua bulan ke depan baru selesai. Langkah ini dilakukan hanya sebagai antisipasi apabila erupsi Sinabung kian membesar dan status bahayanya kembali dinaikkan dari Level III/Siaga menjadi Level IV/Awas.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada satu pihak pun yang bisa memprediksi apakah erupsi Sinabung akan lebih besar lagi dari sebelumnya. Sebagai antisipasi jatuhnya korban jiwa, BPBD memperbaiki jalur tersebut.

Perbaikan jalur evakuasi tersebut dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menganjurkan Pemkab Karo untuk menyiapkan dan menambah jalur evakuasi dari Desa Kuta Tengah.

Jalur evakuasi yang dipersiapkan harus menjauhi daerah bahaya, sebelum masyarakat di Kecamatan Simpang Empat, Desa Kuta Tengah dikembalikan dari tempat pengungsian.

Selain memperbaiki jalur evakuasi, BPDB Karo sendiri siap mengungsikan masyarakat desa yang telah kembali ke desanya apabila status bahaya Sinabung kembali dinaikkan.

“Kalau seandainya status bahayanya dinaikkan kembali dan kalau ada yang mau diungsikan, kami ungsikan. Namun sampai sekarang, jumlah pengungsinya masih tetap, karena statusnya masih Siaga,” pungkasnya.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3242 seconds (0.1#10.140)