Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ganguan Server Selama 20 Menit Warnai UTBK di UNS Solo
loading...
Peserta mengikuti UTBK di UNS Solo. Ujian sempat terganggu karena server UTBK down selama 20 menit. Foto/SINDOnews/Ary Wahyu
A
A
A
SOLO - Gangguan server selama 20 menit mewarnai pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Minggu (5/7/2020).
Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui penyebab pasti gangguan server karena pusatnya ada di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
“Kami sudah minta informasi di LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) dan dijawab segera dibenahi,” kata Jamal Wiwoho seusai memantau pelaksanaan UTBK yang digelar di Kampus UNS Solo, Minggu (5/7/2020).
Dalam waktu tak lama, gangguan bisa teratasi dan UTBK bisa kembali berjalan. Mengingat ada gangguan, ada tambahan waktu pelaksanaan UTBK.
Dia mengemukakan, jumlah total peserta yang terdaftar di Pusat UTBK UNS sebanyak 23.425 orang. Peserta dari eks Karesidenan Surakarta sebanyak 16.658 orang (71%), dan dari luar eks Karesidenan Surakarta sebanyak 6.767 (29%).
Peserta yang terdaftar pada UTBK Gelombang I (5-14 Juli 2020) sebanyak 12.395 orang. “Pada UTBK hari ini jumlah peserta yang hadir pada Sesi I adalah 478 orang (77,1%). Sementara peserta yang tidak hadir sebanyak 142 orang (22.9%)," ujar dia.
Seluruh peserta yang tidak hadir berasal dari luar eks Karesidenan Surakarta. Sedangkan jumlah peserta yang terdaftar pada UTBK Gelombang II (20-29 Juli 2020) sebanyak 11.030 orang.
“Terdapat peserta berkebutuhan khusus tuna netra sebanyak 3 orang. Dua peserta akan melaksanakan ujian pada Selasa 7 Juli 2020. Satu orang akan melaksanakan ujian hari Selasa 14 Juli 2020,” tutur Jamal.
Peserta berkebutuhan khusus tuna netra, ungkap Rektor, akan difasilitasi dengan software khusus dan pelaksanaannya akan dibantu oleh pendamping. UTBK di UNS dilaksanakan di 14 lokasi ujian dengan jumlah 44 ruang.
Kapasitas total 620 peserta untuk setiap sesi atau 1.240 peserta per hari karena dilaksanakan dua sesi. “Jumlah total sesi UTBK di UNS sebanyak 38 sesi yang terdiri dari 20 sesi pada gelombang I dan 18 sesi pada gelombang II,” ungkap Rektor.
Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui penyebab pasti gangguan server karena pusatnya ada di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
“Kami sudah minta informasi di LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) dan dijawab segera dibenahi,” kata Jamal Wiwoho seusai memantau pelaksanaan UTBK yang digelar di Kampus UNS Solo, Minggu (5/7/2020).
Dalam waktu tak lama, gangguan bisa teratasi dan UTBK bisa kembali berjalan. Mengingat ada gangguan, ada tambahan waktu pelaksanaan UTBK.
Dia mengemukakan, jumlah total peserta yang terdaftar di Pusat UTBK UNS sebanyak 23.425 orang. Peserta dari eks Karesidenan Surakarta sebanyak 16.658 orang (71%), dan dari luar eks Karesidenan Surakarta sebanyak 6.767 (29%).
Peserta yang terdaftar pada UTBK Gelombang I (5-14 Juli 2020) sebanyak 12.395 orang. “Pada UTBK hari ini jumlah peserta yang hadir pada Sesi I adalah 478 orang (77,1%). Sementara peserta yang tidak hadir sebanyak 142 orang (22.9%)," ujar dia.
Seluruh peserta yang tidak hadir berasal dari luar eks Karesidenan Surakarta. Sedangkan jumlah peserta yang terdaftar pada UTBK Gelombang II (20-29 Juli 2020) sebanyak 11.030 orang.
“Terdapat peserta berkebutuhan khusus tuna netra sebanyak 3 orang. Dua peserta akan melaksanakan ujian pada Selasa 7 Juli 2020. Satu orang akan melaksanakan ujian hari Selasa 14 Juli 2020,” tutur Jamal.
Peserta berkebutuhan khusus tuna netra, ungkap Rektor, akan difasilitasi dengan software khusus dan pelaksanaannya akan dibantu oleh pendamping. UTBK di UNS dilaksanakan di 14 lokasi ujian dengan jumlah 44 ruang.
Kapasitas total 620 peserta untuk setiap sesi atau 1.240 peserta per hari karena dilaksanakan dua sesi. “Jumlah total sesi UTBK di UNS sebanyak 38 sesi yang terdiri dari 20 sesi pada gelombang I dan 18 sesi pada gelombang II,” ungkap Rektor.
Explore More