BMKG Kertajati Majalengka Minta Warga Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
loading...
A
A
A
MAJALENGKA- - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka diguyur hujan dengan durasi yang cukup lama BMKG Stasiun Kertajati mengingatkan warga agar waspada potensi bencana.
BMKG memprediksi, musim hujan di wilayah Ciayumajakuning jatuh pada dasarian 2 Oktober ini. Kabupaten Indramayu jadi daerah terakhir masuknya musim hujan. Memasuki November, hujan diprakirakan sudah merata di lima kabupaten/kota itu.
"Prakiraan awal musim hujan di Cirebon, Majalengka, Kuningan jatuh pada Oktober dasarian 2 yakni tanggal 11 sampai 20, hingga November Dasarian 1 (tanggal 1-20)," kata Prakirawan BMKG Stasiun Kertajati Ahmad Faaizyin.
"Sedangkan di Indramayu pada Oktober Dasarian 2 atau tanggal 11 sampai 5, hingga November Dasarian 3, tanggal 21 sampai akhir bulan," lanjut Faiz, demikian dia biasa disapa.
Pada pekan pertama ini, kendati sudah kerap turun hujan, tetapi masih dalam masa transisi dari kemarau ke penghujan. Dalam masa transisi ini, jelas dia, harus diwaspadai beberapa bencana yang mungkin terjadi, di antaranya petir.
"Saat ini merupakan pancaroba atau transisi terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terutama pada siang sampai sore hari. Pada bulan Oktober diprakirakan jumlah curah hujan 100 sampai 300 milimeter per bulan, masuk kategori menengah," jelas dia.
"Saat awal musim hujan diimbau waspada potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, petir, puting beliung , yang bisa menimbulkan bencana Hidrometeorologi. Prakiraan puncak musim hujan di Ciayumajakuning secara umum terjadi pada Januari, Februari, Maret 2023," tambah Faiz.
BMKG memprediksi, musim hujan di wilayah Ciayumajakuning jatuh pada dasarian 2 Oktober ini. Kabupaten Indramayu jadi daerah terakhir masuknya musim hujan. Memasuki November, hujan diprakirakan sudah merata di lima kabupaten/kota itu.
"Prakiraan awal musim hujan di Cirebon, Majalengka, Kuningan jatuh pada Oktober dasarian 2 yakni tanggal 11 sampai 20, hingga November Dasarian 1 (tanggal 1-20)," kata Prakirawan BMKG Stasiun Kertajati Ahmad Faaizyin.
"Sedangkan di Indramayu pada Oktober Dasarian 2 atau tanggal 11 sampai 5, hingga November Dasarian 3, tanggal 21 sampai akhir bulan," lanjut Faiz, demikian dia biasa disapa.
Pada pekan pertama ini, kendati sudah kerap turun hujan, tetapi masih dalam masa transisi dari kemarau ke penghujan. Dalam masa transisi ini, jelas dia, harus diwaspadai beberapa bencana yang mungkin terjadi, di antaranya petir.
"Saat ini merupakan pancaroba atau transisi terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terutama pada siang sampai sore hari. Pada bulan Oktober diprakirakan jumlah curah hujan 100 sampai 300 milimeter per bulan, masuk kategori menengah," jelas dia.
"Saat awal musim hujan diimbau waspada potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, petir, puting beliung , yang bisa menimbulkan bencana Hidrometeorologi. Prakiraan puncak musim hujan di Ciayumajakuning secara umum terjadi pada Januari, Februari, Maret 2023," tambah Faiz.
(don)