Komitmen Lestarikan Budaya, Dirut Pupuk Kaltim Terima Gelar Kebangsawanan dari Kesultanan Kukar
loading...
A
A
A
KUTAI KARTANEGARA - Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) Rahmad Pribadi, dianugerahi gelar kebangsawanan Raden Mas Pranata dari Sultan Kutai Kartanegara (Kukar) Ing Martadipura XXI.
Penyematan gelar berlangsung di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Tenggarong, diwakili VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim Tommy Johan Agusta, saat penutupan pesta adat Erau Pelas Benua, Minggu (2/10/2022).
Penganugerahan gelar berdasarkan surat keputusan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Sultan Adji Muhammad Arifin, nomor 006/SK-SKK/GELAR/X/2022 tertanggal 02 Oktober 2022.
Dari kutipan keputusan tersebut, gelar diberikan atas kepedulian dan komitmen Pupuk Kaltim terhadap pelestarian adat istiadat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yang diwujudkan melalui dukungan pada Erau Adat Kutai 2022.
Hal ini juga bentuk apresiasi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kepada Pupuk Kaltim, atas jalinan kerjasama dan sinergi dalam makna strategis ikatan sejarah yang tidak terpisahkan. Dimana lokasi operasional Pupuk Kaltim di Kota Bontang, merupakan kelanjutan dari pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura melalui beberapa periodisasi pemerintahan daerah.
"Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada Pupuk Kaltim atas terjalinnya kerjasama yang baik selama ini," tulis Sultan Adji Muhammad Arifin, mengutip surat keputusan tersebut.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehormatan gelar Raden Mas Pranata yang diberikan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Menurut Rahmad, hal ini menjadi kebanggaan bagi Pupuk Kaltim atas penerimaan dan dukungan keberadaan perusahaan sebagai bagian dari kerabat Kesultanan.
"Ini menjadi kehormatan bagi kami, yang telah disambut hangat sebagai bagian dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," kata Rahmad.
Rahmad menyebut, adat dan budaya daerah wajib dipertahankan sebagai identitas serta kebanggaan untuk diwariskan kepada generasi mendatang. Hal ini pun mendasari kontribusi Pupuk Kaltim terhadap kegiatan adat dan budaya di Kalimantan Timur, yang telah menjadi komitmen perusahaan dengan berbagai dukungan yang diberikan.
"Tak hanya Erau Adat Kutai Kartanegara, berbagai kegiatan adat dan budaya di Kota Bontang juga menjadi perhatian Pupuk Kaltim. Seperti Erau Pelas Benua Guntung dan Pesta Adat Bontang Kuala, yang terus didukung setiap tahun agar tetap lestari," tambah Rahmad.
Baca: Gaji Tak Dianggarkan, 115 Honorer Satpol PP Bandung Barat Terpaksa Dirumahkan 3 Bulan.
Dukungan terhadap pelestarian adat dan budaya juga wujud kedekatan Pupuk Kaltim dengan masyarakat, sekaligus salah satu sasaran manfaat perusahaan dalam mendorong kesinambungan pembangunan daerah dan kemandirian di berbagai bidang. Dimana kekayaan budaya dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata, dan menjadi potensi unggulan dengan dampak positif bagi daerah.
Hal ini pula yang dikembangkan Pupuk Kaltim di Kota Bontang, dengan menggagas berbagai program pariwisata berbasis budaya dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga pelestarian akan adat istiadat tidak hanya sekadar mempertahankan budaya yang ada, tapi juga menciptakan peluang baru guna meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi sekaligus mendorong potensi daerah menjadi keunggulan.
"Komitmen ini terus dipegang Pupuk Kaltim, sehingga pengembangan potensi pariwisata dan pelestarian adat budaya dapat berjalan beriringan sebagai salah satu kekayaan daerah yang wajib dipertahankan," pungkas Rahmad.
Penyematan gelar berlangsung di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Tenggarong, diwakili VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim Tommy Johan Agusta, saat penutupan pesta adat Erau Pelas Benua, Minggu (2/10/2022).
Penganugerahan gelar berdasarkan surat keputusan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Sultan Adji Muhammad Arifin, nomor 006/SK-SKK/GELAR/X/2022 tertanggal 02 Oktober 2022.
Dari kutipan keputusan tersebut, gelar diberikan atas kepedulian dan komitmen Pupuk Kaltim terhadap pelestarian adat istiadat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yang diwujudkan melalui dukungan pada Erau Adat Kutai 2022.
Hal ini juga bentuk apresiasi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kepada Pupuk Kaltim, atas jalinan kerjasama dan sinergi dalam makna strategis ikatan sejarah yang tidak terpisahkan. Dimana lokasi operasional Pupuk Kaltim di Kota Bontang, merupakan kelanjutan dari pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura melalui beberapa periodisasi pemerintahan daerah.
"Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada Pupuk Kaltim atas terjalinnya kerjasama yang baik selama ini," tulis Sultan Adji Muhammad Arifin, mengutip surat keputusan tersebut.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehormatan gelar Raden Mas Pranata yang diberikan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Menurut Rahmad, hal ini menjadi kebanggaan bagi Pupuk Kaltim atas penerimaan dan dukungan keberadaan perusahaan sebagai bagian dari kerabat Kesultanan.
"Ini menjadi kehormatan bagi kami, yang telah disambut hangat sebagai bagian dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," kata Rahmad.
Rahmad menyebut, adat dan budaya daerah wajib dipertahankan sebagai identitas serta kebanggaan untuk diwariskan kepada generasi mendatang. Hal ini pun mendasari kontribusi Pupuk Kaltim terhadap kegiatan adat dan budaya di Kalimantan Timur, yang telah menjadi komitmen perusahaan dengan berbagai dukungan yang diberikan.
"Tak hanya Erau Adat Kutai Kartanegara, berbagai kegiatan adat dan budaya di Kota Bontang juga menjadi perhatian Pupuk Kaltim. Seperti Erau Pelas Benua Guntung dan Pesta Adat Bontang Kuala, yang terus didukung setiap tahun agar tetap lestari," tambah Rahmad.
Baca: Gaji Tak Dianggarkan, 115 Honorer Satpol PP Bandung Barat Terpaksa Dirumahkan 3 Bulan.
Dukungan terhadap pelestarian adat dan budaya juga wujud kedekatan Pupuk Kaltim dengan masyarakat, sekaligus salah satu sasaran manfaat perusahaan dalam mendorong kesinambungan pembangunan daerah dan kemandirian di berbagai bidang. Dimana kekayaan budaya dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata, dan menjadi potensi unggulan dengan dampak positif bagi daerah.
Hal ini pula yang dikembangkan Pupuk Kaltim di Kota Bontang, dengan menggagas berbagai program pariwisata berbasis budaya dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga pelestarian akan adat istiadat tidak hanya sekadar mempertahankan budaya yang ada, tapi juga menciptakan peluang baru guna meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi sekaligus mendorong potensi daerah menjadi keunggulan.
"Komitmen ini terus dipegang Pupuk Kaltim, sehingga pengembangan potensi pariwisata dan pelestarian adat budaya dapat berjalan beriringan sebagai salah satu kekayaan daerah yang wajib dipertahankan," pungkas Rahmad.
(nag)