3 Hari Hilang Kotak, Basarnas Lakukan Pencarian KLM Al Mubarok Berpenumpang 10 Orang
loading...
A
A
A
PANGKEP - Kapal Layar Motor (KLM) Al Mubarok, dilaporkan hilang kontak sejak Rabu (28/9/2022), sekitar pukul 13.00 Wita. KLM Al Mubarok hilang kontak saat berlayar dari Pulau Sapuka, Kabupaten Pangkep, menuju Pelabuhan Paotere Makassar.
Sesuai jadwal, seharusnya KLM Al Mubarok sudah bersandar di Pelabuhan Paotere pada Kamis (29/9/2022) sekitar pukul 09.00 Wita. Namun hingga kini kapal tersebut belum diketahui keberadaannya.
Kejadian ini sudah dilaporkan oleh keluarga korban ke Basarnas Sulsel, dan ditindaklanjuti dengan menyampaikan informasi ke VTS Makassar, serta SROP Selayar agar dibuatkan Maklumat Pelayaran (Mapel) ke kapal-kapal yang melintas di sekitar area rute yang rencana ditempuh KLM Al Mubarak.
"Kami menerima informasi dari keluarga korban yang langsung ditindaklanjuti dengan pemapelan ke VTS Makassar, dan SROP Selayar", ungkap Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, Sabtu (1/10/2022).
Sempat beredar kabar tentang adanya kapal yang ditarik kapal yang melintas diduga KLM Al Mubarok, namun setelah dikonfirmasi ternyata tidak benar. Karenanya, KN SAR Kamajaya 104 langsung digerakan untuk melakukan pencarian di sekitar rute yang diperkirakan akan dilalui KLM Al Mubarok.
"Kami sempat menerima informasi adanya kapal yang diduga KLM Al Mubarak yang ditarik kapal yang melintas, namun setelah dikonfirmasi hasilnya nihil. Karenanya, hari ini, Sabtu (1/10/2022) kami langsung menggerakan KN SAR Kamajaya 104 melakukan pencarian," jelas Djunaidi.
Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel, Muh. Rizal yang memimpin langsung operasi pencarian, menyampaikan KN SAR Kamajaya 104 meninggalkan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, menuju perairan Pulau Sapuka, Pangkep, akan menempuh jarak sekitar 135 millaut.
"Kami akan melakukan pencarian dengan sistem track a path, menyisir rute yang rencana dilalui kapal KLM Al Mubarok dari pulau Sapuka, ke Pelabuhan Paotere Makassar", terang Rizal.
Proses ini diharapkan menemukan tanda keberadaan KLM Al Mubarok dan 10 penumpang yang ada di dalamnya. "Semoga pencarian bisa membuahkan hasil dan kapal tersebut beserta seluruh penumpang dalam keadaan selamat," pungkas Rizal.
Sesuai jadwal, seharusnya KLM Al Mubarok sudah bersandar di Pelabuhan Paotere pada Kamis (29/9/2022) sekitar pukul 09.00 Wita. Namun hingga kini kapal tersebut belum diketahui keberadaannya.
Kejadian ini sudah dilaporkan oleh keluarga korban ke Basarnas Sulsel, dan ditindaklanjuti dengan menyampaikan informasi ke VTS Makassar, serta SROP Selayar agar dibuatkan Maklumat Pelayaran (Mapel) ke kapal-kapal yang melintas di sekitar area rute yang rencana ditempuh KLM Al Mubarak.
"Kami menerima informasi dari keluarga korban yang langsung ditindaklanjuti dengan pemapelan ke VTS Makassar, dan SROP Selayar", ungkap Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, Sabtu (1/10/2022).
Sempat beredar kabar tentang adanya kapal yang ditarik kapal yang melintas diduga KLM Al Mubarok, namun setelah dikonfirmasi ternyata tidak benar. Karenanya, KN SAR Kamajaya 104 langsung digerakan untuk melakukan pencarian di sekitar rute yang diperkirakan akan dilalui KLM Al Mubarok.
"Kami sempat menerima informasi adanya kapal yang diduga KLM Al Mubarak yang ditarik kapal yang melintas, namun setelah dikonfirmasi hasilnya nihil. Karenanya, hari ini, Sabtu (1/10/2022) kami langsung menggerakan KN SAR Kamajaya 104 melakukan pencarian," jelas Djunaidi.
Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel, Muh. Rizal yang memimpin langsung operasi pencarian, menyampaikan KN SAR Kamajaya 104 meninggalkan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, menuju perairan Pulau Sapuka, Pangkep, akan menempuh jarak sekitar 135 millaut.
"Kami akan melakukan pencarian dengan sistem track a path, menyisir rute yang rencana dilalui kapal KLM Al Mubarok dari pulau Sapuka, ke Pelabuhan Paotere Makassar", terang Rizal.
Proses ini diharapkan menemukan tanda keberadaan KLM Al Mubarok dan 10 penumpang yang ada di dalamnya. "Semoga pencarian bisa membuahkan hasil dan kapal tersebut beserta seluruh penumpang dalam keadaan selamat," pungkas Rizal.
(eyt)