Flyover Kopo Sepanjang 1,7 Km Diresmikan, Buahbatu-Kiaracondong Selanjutnya
loading...
A
A
A
BANDUNG - Flyover Kopo yang membentang sepanjang 1,7 Kilometer (Km) di kawasan Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Sabtu (2/10/2022).
Peresmian dilakukan setelah uji kelaikan flyover yang memakan biaya kontruksi hingga Rp288 miliar itu selesai dilakukan. Pemprov Jabar memberikan dukungan dana pembebasan lahan senilai Rp141 miliar. Flyover Kopo ini dinilai sangat dibutuhkan warga Bandung Raya yang jumlahnya mencapai lebih dari 9 juta orang.
"Hari ini sudah resmi dinyatakan laik fungsi, Minggu kemarin beberapa hari dilakukan pengetesan," ujarnya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, peresmian Flyover Kopo akan dilanjutkan dengan pembangunan Monumen Cibaduyut.
Diketahui, monumen legendaris yang berdiri di bawah Flyover Kopo itu sempat dibongkar saat flyover dibangun. Usai pembangunan rampung, monumen kembali berdiri, namun mendapatkan penolakan warga yang menilai monumen baru itu tidak estetik.
Kang Emil menjelaskan, dirinya sudah membuat beberapa sketsa Monumen Cibaduyut yang akan kembali dibangun. Menurutnya, sketsa yang dibuatnya itu mendapatkan respons positif warga.
"Disosialisasikan tadi oleh Pak Camat, ternyata responsnya baik, kebetulan saya sendiri yang corat coret insya Allah dibangun secepatnya," imbuhnya.
Kang Emil meyakinkan bahwa Flyover Kopo bakal menjadi flyover yang membanggakan baik secara fungsi, kontruksi, maupun estetikanya. Apalagi, dalam pengerjaannya, Flyover Kopo menggunakan teknologi dan teknik bekerja yang sangat aman.
"Saya dengar teknologi dan teknik bekerja sangat safety sehinga tidak ada komplain dari warga. Kemudian zero insiden karena teknik keselamatannya luar biasa," jelasnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa pihaknya juga bakal menyiapkan pembangunan flyover baru lainnya untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, salah satunya pembangunan Flyover Buahbatu-Kiaracondong.
"Buahbatu-kiaracondong paling panjang, panjangnya lebih dari 2 kilometer. Mohon bersabar karena yang lama itu biasanya pembebasan lahannya. Ini (Flyover Kopo) aja diusung masih ada satu rumah yang harus diselesaikan," terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya pun tengah menyiapkan pembangunan jalan menuju Masjid Raya Al Jabbar di kawasan Gedebage. Menurutnya, pembangunan jalan tersebut tengah diaudit mengingat ada beberapa temuan yang harus diperbaiki.
"Minimal sebulan (ke depan) kita ada pembukaan akses tol menuju Masjid Raya Al Jabbar yang akan diresmikan Desember 2022, termasuk wacana Underpass Cibiru tadi juga kita bicarakan," katanya.
Peresmian dilakukan setelah uji kelaikan flyover yang memakan biaya kontruksi hingga Rp288 miliar itu selesai dilakukan. Pemprov Jabar memberikan dukungan dana pembebasan lahan senilai Rp141 miliar. Flyover Kopo ini dinilai sangat dibutuhkan warga Bandung Raya yang jumlahnya mencapai lebih dari 9 juta orang.
"Hari ini sudah resmi dinyatakan laik fungsi, Minggu kemarin beberapa hari dilakukan pengetesan," ujarnya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, peresmian Flyover Kopo akan dilanjutkan dengan pembangunan Monumen Cibaduyut.
Diketahui, monumen legendaris yang berdiri di bawah Flyover Kopo itu sempat dibongkar saat flyover dibangun. Usai pembangunan rampung, monumen kembali berdiri, namun mendapatkan penolakan warga yang menilai monumen baru itu tidak estetik.
Kang Emil menjelaskan, dirinya sudah membuat beberapa sketsa Monumen Cibaduyut yang akan kembali dibangun. Menurutnya, sketsa yang dibuatnya itu mendapatkan respons positif warga.
"Disosialisasikan tadi oleh Pak Camat, ternyata responsnya baik, kebetulan saya sendiri yang corat coret insya Allah dibangun secepatnya," imbuhnya.
Kang Emil meyakinkan bahwa Flyover Kopo bakal menjadi flyover yang membanggakan baik secara fungsi, kontruksi, maupun estetikanya. Apalagi, dalam pengerjaannya, Flyover Kopo menggunakan teknologi dan teknik bekerja yang sangat aman.
"Saya dengar teknologi dan teknik bekerja sangat safety sehinga tidak ada komplain dari warga. Kemudian zero insiden karena teknik keselamatannya luar biasa," jelasnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa pihaknya juga bakal menyiapkan pembangunan flyover baru lainnya untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, salah satunya pembangunan Flyover Buahbatu-Kiaracondong.
"Buahbatu-kiaracondong paling panjang, panjangnya lebih dari 2 kilometer. Mohon bersabar karena yang lama itu biasanya pembebasan lahannya. Ini (Flyover Kopo) aja diusung masih ada satu rumah yang harus diselesaikan," terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya pun tengah menyiapkan pembangunan jalan menuju Masjid Raya Al Jabbar di kawasan Gedebage. Menurutnya, pembangunan jalan tersebut tengah diaudit mengingat ada beberapa temuan yang harus diperbaiki.
"Minimal sebulan (ke depan) kita ada pembukaan akses tol menuju Masjid Raya Al Jabbar yang akan diresmikan Desember 2022, termasuk wacana Underpass Cibiru tadi juga kita bicarakan," katanya.
(shf)