4 Jasad Pekerja Trans Papua Barat Korban Serangan KKB Dievakuasi ke Teluk Bintuni

Jum'at, 30 September 2022 - 20:24 WIB
loading...
4 Jasad Pekerja Trans...
Korban luka tembak akibat serangan KKB di jalur Trans-Papua Barat mendapat pertolongan di Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga. Foto/Antara/HO-Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS
A A A
MANOKWARI - Empat jasad pekerja pembangunan jalan Trans Papua Barat rute Bintuni-Maybrat yang dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi oleh tim gabungan ke Teluk Bintuni.

Berdasarkan laporan tim gabungan yang datang ke lokasi kejadian, diketahui total pekerja jalan trans Papua Barat yang menjadi korban penyerangan sebanyak 14 orang.



"Tim gabungan TNI-Polri sudah mengevakuasi empat jenazah korban pembantaian KKB dari lokasi kejadian, dan saat ini dalam perjalanan menuju kabupaten Teluk Bintuni," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Jumat (30/9/2022) malam.

Serangan brutal KKB tersebut terjadi di Kampung Mayerga, Distrik Maskona Utara, perbatasan Kabupaten Teluk Bintuni-Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (29/9/2022). Akibat serangan ini empat warga sipil yang merupakan pekerja jalan Trans Papua tewas.

"Dari 14 orang pekerja, 9 orang selamat. Sedangkan 4 orang meninggal dunia dibantai secara sadis. Dan 1 orang perempuan usia 28 tahun belum diketahui keberadaannya," ujar Kabid Humas.

Identitas Korban Serangan KKB:
- Korban tewas:
1. Abas (52), bos pekerja
2. Yafet (50), operator ekskavator
3. Darmin (46), sopir truk
4. Armin (43), sopir truk

- Korban hilang:
1. Reva (28)

- Korban selamat:
1. Kusnadi (30)
2. Remon Ulimpa (26)
3. Irson (42)
4. Agung (18)
5. Muksin Rambe (49)
6. Ruslan alias Culang (33) tertembak di lengan
7. Sitinjak (25)
8. Om Kumis (55)
9. Halim (20)

Sementara itu, Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Batara Alex Bulo menyayangkan dan mengutuk keras penyerangan terhadap pekerja yang sedang mengerjakan proyek jalan Trans Papua oleh KKB atau Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB).



“Ini semakin membuktikan bahwa KSTB bertindak semakin brutal kepada masyarakat, padahal mereka tidak bersenjata sama sekali. Mereka yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat yang menjadi pekerja jalan Trans Papua,” kata Kolonel Inf Batara Alex Bulo, Jumat (30/9/2022).

Di samping itu, jalan yang dibuat ini juga demi kepentingan masyarakat, yang dapat mempermudah akses transportasi barang dan jasa sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

“Kalau KSTB terus melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, berarti KSTB lah sebenarnya yang melakukan pelanggaran HAM berat kepada masyarakat,” ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1647 seconds (0.1#10.140)