Malu Hamil di Luar Nikah, Siswi SMA di Kendari Kubur Janin di Kebun Warga
loading...
Polisi saat mengevakuasi janin yang dikubur di kebun warga di Kota Kendari, Kamis (29/9/2022). Foto: iNewsTV/Febriyono Tamenk
A
A
A
KENDARI - Seorang siswi SMA di Kota Kendari berinisial NB (15) bersama sang pacar berinisial YD (19) nekat menggugurkan kandungan dan mengubur janin yang dilahirkannya di kebun warga karena malu hamil di luar nikah.
Perbuatan keji pasangan muda mudi ini terbongkar setelah warga menemukan bayi terkubur di lahan warga.
Bukan itu saja, keduanya juga dibantu ibu pelaku berinisial NH (34) beserta pamannya, AM, yang merupakan warga Jalan Mekar Jaya 1, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Kurang dari 24 jam keempat pelaku pembuang janin bayi perempuan ditangkap petugas Polsek Mandonga, Kendari, setelah petugas melakukan penyelidikan, Kamis malam (29/9/2022).
“Motif penguburan janin karena malu hamil di luar nikah, sementara ibu bayi merupakan siswi SMA,” kata Kapolsek Mandonga, Kompol Muhammad Salman .
Menurutnya, sebelum ditanam, ibu janin melakukan aborsi dengan cara meminum obat untuk menggugurkan kandunganya setelah janin keluar kemudian di tanam di kebun warga yang berada di Jalan Mekar Jaya 1.
“Janin tersebut digugurkan pada Rabu (28/9/2022) pukul 13.00 Wita, berdasarkan keterangan pelaku NB, janin perempuan tersebut berusia 6 sampai 7 bulan,” ujarnya.
Dari tangan ke empat pelaku petugas mengamankan barang bukti, satu buah sekop dan obat yang di gunakan ibu janin untuk aborsi.
Perbuatan keji pasangan muda mudi ini terbongkar setelah warga menemukan bayi terkubur di lahan warga.
Bukan itu saja, keduanya juga dibantu ibu pelaku berinisial NH (34) beserta pamannya, AM, yang merupakan warga Jalan Mekar Jaya 1, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Kurang dari 24 jam keempat pelaku pembuang janin bayi perempuan ditangkap petugas Polsek Mandonga, Kendari, setelah petugas melakukan penyelidikan, Kamis malam (29/9/2022).
“Motif penguburan janin karena malu hamil di luar nikah, sementara ibu bayi merupakan siswi SMA,” kata Kapolsek Mandonga, Kompol Muhammad Salman .
Menurutnya, sebelum ditanam, ibu janin melakukan aborsi dengan cara meminum obat untuk menggugurkan kandunganya setelah janin keluar kemudian di tanam di kebun warga yang berada di Jalan Mekar Jaya 1.
“Janin tersebut digugurkan pada Rabu (28/9/2022) pukul 13.00 Wita, berdasarkan keterangan pelaku NB, janin perempuan tersebut berusia 6 sampai 7 bulan,” ujarnya.
Dari tangan ke empat pelaku petugas mengamankan barang bukti, satu buah sekop dan obat yang di gunakan ibu janin untuk aborsi.
Explore More