Terbongkar, 3 TKI di Malaysia Pulang Kampung Selundupkan Sabu

Kamis, 29 September 2022 - 14:19 WIB
loading...
Terbongkar, 3 TKI di Malaysia Pulang Kampung Selundupkan Sabu
Wakapolres Majene, Kompol Ujang Saputra menjelaskan kasus penyelundupan sabu oleh tiga TKI di Malaysia saat pulang kampung, Rabu (28/9/2022). Foto/Antara
A A A
MAJENE - Tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Pinrang, Sulawesi Selatang yang bekerja di Malaysia ditangkap oleh Polres Majene, Sulawesi Barat karena menyelundupkan sabu saat pulang ke Tanah Air.

Dari tangan ketiga tersangka yakni N (33), R (34), serta RAM (20), petugas mengamankan 252,3 gram sabu siap edar.



"Kami berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu dengan menyita barang bukti sebanyak 252,3 gram sabu-sabu dan menangkap tiga pelaku," kata Wakapolres Majene, Kompol Ujang Saputra, Rabu (28/9/2022).

Ujang menyampaikan bahwa sabu 252,3 gram itu, meliputi 117,33 gram disita dari R dan RAM serta 2,41 gram dari tangan N ditambah 133,19 gram yang disita dari kediaman N di Pinrang.



Wakapolres menambahkan, pengungkapan kasus itu berawal dari laporan masyarakat terkait adanya tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Lingkungan Rangas, Kabupaten Majene.

"Dari informasi itulah kemudian Satuan Reserse Narkoba melakukan penyelidikan dan berhasil menggagalkan peredaran sabu dan menangkap tiga pelaku," kata Ujang Saputra.

Dari hasil pemeriksaan, katanya, ketiga pelaku mengaku barang bukti 252,3 gram sabu-sabu itu dibawa dari Malaysia saat mereka bekerja sebagai TKI.

"Ketiganya merupakan pemain baru dan mereka sebelumnya merupakan bekerja sebagai TKI di Malaysia dan barang yang didapatkan itu dibawa dari tempat kerja mereka. Mungkin karena Majene daerah perlintasan jadi banyak pelaku mencoba mengedarkan narkoba," paparnya.


Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun.

"Barang bukti 252,3 gram sabu-sabu itu senilai lebih Rp500 juta dan ini merupakan tangkapan terbesar Polres Majene sejak lima tahun terakhir," katanya.

Ia meminta masyarakat segera melapor jika mengetahui adanya dugaan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.

"Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui adanya dugaan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing. Tanpa partisipasi masyarakat maka pemberantasan narkoba sulit dilakukan," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)