Keracunan Gas, Puluhan Warga di Mandailing Natal Dilarikan ke Rumah Sakit

MANDAILING NATAL - Sebanyak 40 warga dari 2 desa di Mandailing Natal , Sumatra Utara terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sesak napas , mual dan pusing.

Mereka diduga keracunan gas hidrogen sulfide (H2S) dari pengetesan sumur panas bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).

Puluhan warga itu berasal dari 2 desa yakni Desa Sibanggor Tonga dan Sibanggor Julu. Kini, mereka harus menjalani perawatan di rumah sakit karena keracunan yang cukup parah.



Sebagian korban keracunan mengaku saat kejadian mereka sedang berada di rumah mempersiapkan makan malam bersama keluarga. “Tiba tiba tercium bau belerang menyengat hingga akhirnya mengalami pusing disusul sesak napas,” kata salah seorang korban Siti Aminah.



Diketahui, lokasi sumur yang diduga menyemburkan gas H2S berada dekat dengan perkampungan warga atau berjarak sekitar 1-2 kilometer.

Bupati Mandailing Natal yang meninjau para korban di rumah sakit membenarkan adanya pengetesan sumur panas bumi oleh pihak perusahaan PT SMGP, namun belum dapat memastikan apakah warga terpapar gas H2S atau gas lainnya.



“Pemerintah daerah juga telah meminta pihak perusahaan untuk menghentikan segala aktivitasnya,” kata Bupati Mandailing Natal, Jakfar Sukhairi.

Dia menyebutkan, warga kini telah diungsikan ke tempat yang lebih aman untuk menghindari bertambahnya jumlah korban.

Sementara pihak perusahaan belum dapat dimintai keterangannya dan masih tertutup ke wartawan.