Ganjar Ajak Masyarakat Gotong Royong Hadapi Krisis dari Desa

Jum'at, 03 Juli 2020 - 11:31 WIB
loading...
Ganjar Ajak Masyarakat...
Ketua PP KAGAMA yang juga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
A A A
SEMARANG - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KAGAMA, Ganjar Pranowo mengatakan, pandemi Corona (COVID-19) menimbulkan ketidakpastian dan dampak sosial yang perlu dicarikan solusi. Ternyata, banyak masalah rumit yang ada di dalamnya. Seperti terkait bantuan dana, tidak semua warga bisa mendapatkan bantuan karena anggaran negara memang memiliki keterbatasan.

Selain soal keterbatasan bantuan, problem yang muncul di lapangan, kata Ganjar, adalah soal distribusi bantuan yang tidak merata. Ini terjadi karena belum tersedia data penerima bantuan yang valid. Data yang valid ini, sangat dibutuhkan untuk memastikan bantuan sosial merata dan tepat sasaran.

“Sekarang ini kita mikir-mikir kalau bantuannya terbatas dan tidak merata serta pandeminya tidak segera berakhir, tentu saja ini menimbulkan ketidak-pastian. Lalu (kekuatan) apa yang ada? Saya mikir yang ada adalah kekuatan desa, kekuatan komunitas, dan ekosistem yang sudah terbangun di sana,” ujar Ganjar, Jumat (3/7/2020).

Dengan pendekatan sosiologis yang bagus, kultural yang bagus, relasi antar kelompok kepentingan di level desa dapat menyusun konsensus sendiri.

“Karenanya kita butuh pendamping di desa, saya senang sekali kemarin diminta untuk melepas mahasiswa KKN UGM ke lapangan. Inklusifitas di desa bisa kita dorong,” imbuh Ganjar.

Hal tersebut Ganjar sampaikan dalam webinar bertajuk Desa Inklusif: Basis Solidaritas Bangsa. Selain Ganjar, hadir dalam webinar tersebut Sekretaris Jenderal PP KAGAMA, Arie Dwipayana; Sekjen Kemendes PDTT/ Wakil Ketua Umum II PP KAGAMA, Anwar Sanusi; serta para narasumber Bito Wikantosa (Kabid Organisasi dan Sosial KAGAMA Prodesa, Direktur PSD Kemendesa PDTT); Andi Wahyuli (Kepala Desa Mallari, Kab. Bone, Sulawesi Selatan); Arie Sujito (Ketua Departemen Sosiologi UGM); Ade Siti Barokah (Pengurus KAGAMA, Pegiat Desa Inklusif The Asia Foundation).

Gubernur Jawa Tengah ini bercerita, di Jawa Tengah pihaknya menginisiasi adanya Jogo Tonggo. Yakni gerakan gotong-royong yang dilakukan masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain dalam hal penerimaan bantuan dari pemerintah.

Hal itu, kata Ganjar, efektif untuk mengawal bantuan dari pemerintah agar sampai pada pihak yang berhak. Keterlibatan masyarakat desa secara aktif juga dirasakan Ganjar pada program canthelan yang diinisiasi KAGAMA. Gerakan ini, kata Ganjar, sudah mulai ditiru di tingkat desa.

“Kemarin saya temukan di Temanggung, seorang ibu, beliau asisten rumah tangga yang bosnya jualan sayuran. Yang bikin saya terenyuh itu, si ibu nyumbang kacang panjang, bayem, kangkung, kubis, lombok. Semua disumbangkan. Lalu si ibu saya undang, kenapa ibu mau nyumbang? Mohon maaf, apa ibu tidak butuh?”. Beliau jawab, kasihan, Pak, kalau ada yang lapar. Ini pahala. investasi akhirat,’” kata Ganjar menirukan percakapan.

Menurut Ganjar, nilai-nilai yang berkembang di desa tersebut sangat penting dan perlu terus didorong menjadi modal sosial untuk kebaikan bersama. “Maka kawan-kawan pendamping desa, pendamping lokal, tokoh masyarakat, karang taruna, ini kekuatan yang sangat dahsyat," katanya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
41 Daerah Pilkada Lawan...
41 Daerah Pilkada Lawan Kotak Kosong, Ganjar Pranowo: Bisa Saja Menang!
Hadiri Sidang Pledoi...
Hadiri Sidang Pledoi Palti Hutabarat, Ganjar Pranowo: Kamu Tidak Sendirian!
Ini Respons Ganjar Pranowo...
Ini Respons Ganjar Pranowo Terkait Rencana PDIP Usung Anies di Pilkada Jakarta
Ganjar Pranowo Bercanda...
Ganjar Pranowo Bercanda saat Lihat Sapi Kurban di Wedomartani Sleman: Podo-podo Bantenge
Salat Iduladha Bareng...
Salat Iduladha Bareng Keluarga di Masjid Kampung Wedomartani Sleman, Ganjar: Suasananya Hangat
Ganjar Resmi Jadi Warga...
Ganjar Resmi Jadi Warga Sleman: Seperti Pulang ke Kampung Halaman
Momentum Lebaran 2024,...
Momentum Lebaran 2024, Gibran Berharap Bertemu Paslon 01 dan 02
100 Km Jalan di Jateng...
100 Km Jalan di Jateng Rusak Akibat Banjir dan Tanah Longsor
Update Banjir dan Longsor...
Update Banjir dan Longsor Jateng: 9 Meninggal, 9.324 Mengungsi
Rekomendasi
Sarwendah Penasaran...
Sarwendah Penasaran dr Richard Lee Jadi Mualaf, Banyak Tanya soal Prosesnya
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
Intip Perkiraan Gaji...
Intip Perkiraan Gaji Pegawai Antam untuk Fresh Graduate, Peluang Menjanjikan di Sektor Pertambangan
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
23 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
21 Program Unggulan...
21 Program Unggulan dari Pasangan Ganjar-Mahfud MD
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved