13 Desa Berkembang di Bawean Ditarget Jadi Desa Maju di 2023

Rabu, 21 September 2022 - 05:33 WIB
loading...
13 Desa Berkembang di...
Wabup GresikAminatun Habibah saat Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Balai Desa Sungai Teluk, Kecamatan Sangkapura, Selasa (20/09/2022).
A A A
GRESIK - Pemkab Gresik menjadikan dua kecamatan di Pulau Bawean , Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak menjadi lokasi percontohan percepatan penanggulangan kemiskinan.

Selain itu, pemkab juga menargetkan 13 desa berkembang akan meningkat menjadi desa maju pada penetapan survei Indeks Desa Membangun 2023 mendatang.

"Pulau Bawean dengan Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak beserta 30 desa ke depan harus semakin maju berkembang. Segenap potensi, baik wisata dan potensi ekonomi lainnya mesti dipacu perkembangannya guna penanggulangan kemiskinan," kata Wabup Gresik, Aminatun Habibah saat Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Balai Desa Sungai Teluk, Kecamatan Sangkapura, Selasa (20/09/2022).

Pernyataan ini juga disampaikan dalam forum sama di Balai Kecamatan Tambak, Senin malam (19/09/2022). Dia mengatakan, sangat tinggi perhatiannya atas 2 kecamatan di Bawean.

Baca juga: Awas! Gay Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus HIV/AIDS di Kota Santri

"Pada Mei 2022 lalu, MTQ [Mushabaqoh Tilawatul Quran] telah dilaksanakan di Bawean, ke depan Jambore Pramuka insyaallah akan dilaksanakan juga di Bawean. Ini untuk percepatan penanggulangan kemiskinan pilot project-nya di Bawean juga. Jadi Pemkab sangat perhatian untuk Bawean," kata Bu Min, panggilan akrabnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gresik, Abu Hassan menyatakan secara khusus akan mengupayakan semua desa berkembang di Gresik yang jumlahnya 21 desa harus naik status jadi desa maju pada 2023.

"Dari 21 desa berkembang di Gresik, ada 13 desa berstatus berkembang yang terdiri 5 desa berlokasi di Kec. Tambak dan 8 desa ada di Kec. Sangkapura mesti jadi desa maju statusnya pada survei IDM 2023," kata Abu Hassan.

Abu Hassan menjelaskan target menuntaskan status desa berkembang di Gresik ini telah menjadi komitmen Pemkab Gresik.

"Pak Bupati, Gus Yani [Fandi Ahmad Yani] telah menyatakan ke publik agar 21 desa berkembang di wilayahnya 2023 bisa naik status, sehingga Kabupaten Gresik akan terbebas dari status desa berkembang. Ini mesti mendapat dukungan semua pihak di Bawean," ujarnya.

Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TA PM) Gresik, Bakron Hadi menyatakan, seluruh tim pendamping profesional di wilayah Gresik akan memfasilitasi proses perubahan status desa berkembang baik yang 13 desa di Bawean maupun di Kecamatan Benjeng (6 desa) serta masing-masing 1 desa di Kecanatan Cerme dan Kecamatan Kedamean.

"Semua TPP Kabupaten Gresik baik tim TA PM maupun pendamping desa serta pendamping lokal desa di 5 kecamatan [Sangkapura, Tambak, Benjeng, Kedamean dan Cerme] akan mendampingi desa-desa berkembang itu dalam rangka memastikan naik statusnya jadi desa maju," kata Bakron.

Bakron sangat optimistis 13 desa di Bawean serta 8 desa di daratan Kabupaten Gresik pada 2023 akan naik statusnya jadi desa maju.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2789 seconds (0.1#10.140)