TGB: Jangan Ada Kekerasan Fisik di Pondok Pesantren

Minggu, 18 September 2022 - 22:54 WIB
loading...
A A A
Baginya, esensi mahabbah (kecintaan) guru kepada murid dapat diimplementasikan dengan cara meningkatkan semangat murid untuk belajar. "Beda dulu dengan sekarang, kalau ada guru yang menyakiti muridnya, polisi langsung bisa tangkap itu karena unsur pidana," ungkapnya.

TGB prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan berbasis Islam. Hal itu dinilai tidak sekadar berdampak negatif terhadap lembaga pendidikan itu saja, tapi terhadap lembaga pendidikan berbasis Islam lainnya.



Wakil Komisaris Utama MNCN itu mengajak semua pihak untuk menghindari tindak kekerasan terhadap siapapun di lembaga pendidikan. Sekaligus menghilangkan budaya kekerasan di lingkup lembaga pendidikan terutama yang berbasis Islam. "Jangan kita sudah bertahun-tahun membangun pondok pesantren, lantaran ada peristiwa kekerasan malah menimbulkan fitnah besar yang merugikan kita," tegasnya.

Budaya kekerasan, kata cucu pahlawan nasional Almagfurullah Maulana Syech TG.K.H Zainuddin Abdul Majid itu, merupakan budaya lama yang harus ditinggalkan. Guru atau pendidik sebaiknya memilih cara-cara elegan dan lebih bermanfaat dibandingkan melakukan kekerasan fisik.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2277 seconds (0.1#10.140)