Sadis! Gadis 12 Tahun Diperkosa hingga Mengidap HIV/AIDS, Polrestabes Medan Didesak Tangkap Pelaku

Sabtu, 17 September 2022 - 15:10 WIB
loading...
Sadis! Gadis 12 Tahun Diperkosa hingga Mengidap HIV/AIDS, Polrestabes Medan Didesak Tangkap Pelaku
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Foto/MPI/Andi Yusri
A A A
MEDAN - Pemerkosaan sadis menimpa seorang gadis berusia 12 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara. Akibat pemerkosaan tersebut, korban sampai mengidap HIV/AIDS. Komnas Perlindungan Anak (PA), mendesak Polrestabes Medan segera menangkap pelaku pemerkosaan.



Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan, untuk mengawal proses hukum atas kasus kekerasan seksual ini, Komnas PA segera membentuk Tim Litigasi dan Advokasi, dengan melibatkan Komnas PA Provinsi Sumatera Utara.



"Tidak ada toleransi terhadap kasus kekerasan seksual biadab ini. Polrestabes Medan harus bertindak cepat dan segera menangkap pelakunya," tegas Arist Merdeka Sirait, Sabtu (17/9/2022).



Dikatakannya, Komnas PA berharap Polrestabes Medan tidak ragu untuk menerapkan UU No. 17/2016 tentang penetapan Perpu No. 1/2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak.

"Selain memberikan pembelaan dan pendampingan hukum untuk korban. Tim Litigasi dan Advokasi yang dibentuk, juga akan memberikan layanan psikologis kepada korban," ungkap Arist.

Menurut Arist, para pelaku pemerkosaan ini dapat diancam 20 tahun penjara, dan dapat ditambahkan satu per tiga dari pidana pokok menjadi hukuman seumur hidup, karena dilakukan oleh orang terdekat korban. "Untuk kasus ini, Komnas PA segera berkordinasi dengan Kapolda Sumatera Utara," tegasnya.



Terungkapnya kasus pemerkosaan terhadap bocah 12 tahun ini, berawal dari kecurigaan adik nenek korban terhadap kondisi kesehatan korban. Atas dasar itu, kemudian adik nenek menyelidikinya dengan bertanya kepada korban.

Korban mengaku sejak usia tujuh tahun telah mengalami pemerkosaan secara berulang, yang dilakukan pacar ibu kandungnya. Kemudian setelah ibunya meninggal, korban lalu tinggal bersama kakeknya.



Sialnya, selama tinggal bersama kakeknya di Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, korban justru dijadikan budak seks. Dalam kondisi itu, lanjut Arist, kemudian nenek korban mengenalkan kepada inisial A yang belakangan diketahui berprofesi sebagai mucikari.

Dari perkenalan itulah korban diduga dijual kepada sejumlah pria hidung belang. Diduga, dari sanalah akhirnya diketahui korban menderita HIV/AIDS. "Sayangnya, kasus ini belum mendapatkan perhatian dari Pemkot Medan," pungkas Arist.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4368 seconds (0.1#10.140)