Dikunjungi BNPT, Abu Bakar Baasyir Berharap Bisa Perkuat Ukhuwah Persaudaraan
loading...
A
A
A
SUKOHARJO - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertemu dengan Ustaz Abu Bakar Baasyir dalam kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2022).
Rombongan yang dipimpin Deputi I BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi ditemui langsung pendiri Ponpes Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Al-Mukmin KH Farid Ma,ruf, Pimpinan Ponpes Al-Mukmin Ustaz Yahya Abdurahman serta jajaran.
“Sayaberharap Ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan,” ujar Nisan Setiadi.
Dia menyebut eksistensi dan peran dari Ponpes Al-Mukmin yang telah berdiri sejak tahun 1972 sebagai hal yang luar biasa. Terlebih sebanyak 1.500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al-Mukmin sangat heterogen dan beragam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“InsyaAllahini bukan pertemuan kami yang pertama dan terakhir. Silaturahmi ini harus terus tersambung daninsyaAllahmembawa manfaat bagi kita semua. Dan ternyata di Ponpes Al-Mukmin bukan hanya berasal satu golongan saja, tapi berbagai golongan, karena perbedaan itu adalah sunatullah, Bhinneka Tunggal Ika ada disini,” ujar Nisan Setiadi.
Mantan Kabinda Sulawesi Selatan dan Gorontalo ini juga berharap setelah kunjungan hari ini, hubungan antara BNPT dan Ponpes Al-Mukmin bisa menjadi lebih baik dan lebih dekat lagi serta menghilangkan stigma dan hal negatif.
“Setelah tadi diterima dengan baik oleh Ustaz Abu Bakar Baasyir dan jajarannya. Saya bisa mendengarkan dan melihat langsung hal-hal terkait dengan Ngruki. Intinya Ponpes Al-Mukmin benar-benar berfokus pada pendidikan dan dakwah,” jelas mantan Danpussenarhanud Kodiklatad ini.
Sementara Abu Bakar Baasyir berharap silaturahmi ini bisa mempereratukhuwahpersaudaraan antara Yayasan Al-Mukmin dan BNPT. Dirinya juga menyampaikan terkait menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dengan memperkuat ukhuwah, tauhid dan menegakkan kebenaran dalam agama melalui amalan yang paling mulia yaitu jihad.
“Mudah-mudahan pertemuan ini meningkatkan ukhuwah dengan BNPT.Saudara sekalian, amalan yang paling mulia nilainya sejatinya adalah jihad. Jihad tidak mesti perang. Kita membela Islam dengan dakwah itu namanya jihad, maka jangan sampai merugikan hidup kita ini. Islam ini adalah nikmat yang paling besar dari Allah SWT maka jangan kita sia siakan,” ujar Abu Bakar Baasyir.
Abu Bakar Baasyir juga menjelaskan terkait penegakkan syariat Islam yang tidak bisa dimaknai sekadar hanya penerapan syariat Islam diatas bentuk dan ideologi NKRI.
Rombongan yang dipimpin Deputi I BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi ditemui langsung pendiri Ponpes Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Al-Mukmin KH Farid Ma,ruf, Pimpinan Ponpes Al-Mukmin Ustaz Yahya Abdurahman serta jajaran.
“Sayaberharap Ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan,” ujar Nisan Setiadi.
Dia menyebut eksistensi dan peran dari Ponpes Al-Mukmin yang telah berdiri sejak tahun 1972 sebagai hal yang luar biasa. Terlebih sebanyak 1.500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al-Mukmin sangat heterogen dan beragam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“InsyaAllahini bukan pertemuan kami yang pertama dan terakhir. Silaturahmi ini harus terus tersambung daninsyaAllahmembawa manfaat bagi kita semua. Dan ternyata di Ponpes Al-Mukmin bukan hanya berasal satu golongan saja, tapi berbagai golongan, karena perbedaan itu adalah sunatullah, Bhinneka Tunggal Ika ada disini,” ujar Nisan Setiadi.
Mantan Kabinda Sulawesi Selatan dan Gorontalo ini juga berharap setelah kunjungan hari ini, hubungan antara BNPT dan Ponpes Al-Mukmin bisa menjadi lebih baik dan lebih dekat lagi serta menghilangkan stigma dan hal negatif.
Baca Juga
“Setelah tadi diterima dengan baik oleh Ustaz Abu Bakar Baasyir dan jajarannya. Saya bisa mendengarkan dan melihat langsung hal-hal terkait dengan Ngruki. Intinya Ponpes Al-Mukmin benar-benar berfokus pada pendidikan dan dakwah,” jelas mantan Danpussenarhanud Kodiklatad ini.
Sementara Abu Bakar Baasyir berharap silaturahmi ini bisa mempereratukhuwahpersaudaraan antara Yayasan Al-Mukmin dan BNPT. Dirinya juga menyampaikan terkait menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dengan memperkuat ukhuwah, tauhid dan menegakkan kebenaran dalam agama melalui amalan yang paling mulia yaitu jihad.
“Mudah-mudahan pertemuan ini meningkatkan ukhuwah dengan BNPT.Saudara sekalian, amalan yang paling mulia nilainya sejatinya adalah jihad. Jihad tidak mesti perang. Kita membela Islam dengan dakwah itu namanya jihad, maka jangan sampai merugikan hidup kita ini. Islam ini adalah nikmat yang paling besar dari Allah SWT maka jangan kita sia siakan,” ujar Abu Bakar Baasyir.
Abu Bakar Baasyir juga menjelaskan terkait penegakkan syariat Islam yang tidak bisa dimaknai sekadar hanya penerapan syariat Islam diatas bentuk dan ideologi NKRI.