Haul Ki Ageng Gribig, Airlangga Hartarto Malam Ini Gelar Dzikir dan Sholawat Bareng Habib Syech dan Gus Ali

Kamis, 15 September 2022 - 17:15 WIB
loading...
Haul Ki Ageng Gribig,...
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto bakal menggelar acara dzikir dan sholawat dalam rangka Haul Ki Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Kamis (15/9/2022) malam. Foto Haul Ki Ageng Gribig pada 2021. Foto/Ist
A A A
KLATEN - Menteri Kordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto bakal menggelar acara dzikir dan sholawat dalam rangka Haul Ki Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah malam ini, Kamis (15/9/2022).

Airlangga akan hadir bersama dengan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali), dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid.



"Pak Airlangga Hartarto memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Ki Ageng Gribig, agar nilai atau spirit perjuangannya terus menginspirasi," kata Nusron Wahid.

Acara dzikir dan sholawat diselenggarakan di Oro-oro Yaqowiyyi, di depan Pasar Jayinom.

Nusron yang juga selaku pimpinan Majelis Ahlul Hidayah mengungkapkan, tema haul kali ini adalah Malam Grebeg Sebaran Apem Yaa Qowiyyu "Winayang Bajra Thrustaning Rat".

Tradisi sebaran apem yang diadakan di Desa Jatinom, Klaten dalam Haul Ki Ageng Gribig diselenggarakan hari Jumat terakhir di bulan Safar.



Tradisi tersebut dikaitkan dengan kisah Ki Ageng Gribig, yang dipercaya sebagai juru dakwah dari Wali Songo, keturunan Raja Bhrawijaya V dari keraton Majapahit.

Saat melakukan ibadah haji ke Mekkah dan di sana ia mendapatkan apem yang ketika dibawa sampai ke Jatinom untuk dibagikan ke anak-anaknya masih hangat.

Namun karena yang dibawa hanya tiga buah apem dan kurang, maka Ki Ageng Gribig meminta kepada Allah SWT agar apem tersebut bisa berlipat jumlahnya.

Dalam memohon kepada Allah SWT, Kyahi Ageng Gribig mendaraskan kata, "Ya Qowiyu" yang bermakna memohon kekuatan dari Allah SWT.

Mendengar wirid dari Ki Ageng Gribig, istrinya membuat apem agar bisa dibagi-bagikan. Sejak saat itu, masyarakatsetempat mengenangnya dan mengikuti laku Ki Ageng untuk membuat apem dan berdoa demi keselamatan.

"Selain ketakziman kepada beliau sebagai ulama.besar penyebar Islam di tanah Jawa, dan juga tokoh pejuang, Pak Airlangga Hartarto sebagai salah satu keturunannya dan saat ini diberikan amanah di pemerintah, tentu berkepentingan agar tradisi-tradisi semacam ini bisa dijaga dan memberikan spirit yang positif bagi masyarakat," terang Nusron.

Maka dari itu, lanjut Nusron, Airlangga menghadirkan Habib Syech dan Gus Ali, agar rangkaian haul semakin menambah semangat jamaah yang hadir sekaligus dengan tetap menjaga kekhidmatan dalam gelaran dzikir dan lantunan sholawat.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5784 seconds (0.1#10.24)