Cegah Penyimpangan Penerimaaan Polri, Peserta Panitia Tanda Tangan Pakta Integritas
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Kapolda DIY Irjen. Pol Asep Suhendar memimpin pelaksanaan Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Polri tahun anggaran 2020 di Gedung Anton Soedjarwo, Polda DIY, Kamis (2/7/2020).
Asep Suhendar dalam sambuatannya mengatakan penandatangan pakta integritas sebelym rengkaian seleksi penerimaan anggota Polri ini sebagai upaya untuk mencegah terjadi penyimpangan-penyimpangan yang akan merugikan masa depan organisasi Polri dan membentuk sistem yang baik dalam proses penerimaan secara optimal. (Baca: Panitia Penerimaan Anggota Polri Diminta Pegang Teguh Prinsip Betah)
“Proses penerimaan secara optimal diawali dengan menerapkan prinsip “BETAH”, Bersih, Obyektif, Transparan dan akuntabel, pengoptimalisasian sistem pelaporan Whistle Blowing System, sertapelibatan pengawas eksternal dari berbagai lembaga dan institusi independen Polri,” kata Asep.
Asep menjelaskan prinsip tersebut akan diterapkan dalam setiap tahapan seleksi penerimaan anggota Polri, sehingga diharapkan tidak ada lagi peluang sekecil apapun bagi panitia seleksi maupun dari pihak-pihak lain terlebih dari calon peserta atau keluarga calon peserta untuk melakukan intervensi kepada panitia dalam proses seleksi Kapolda juga berpesan kepada seluruh perwakilan peserta yang hadir agar selalu belajar, berlatih dan berdoa serta percaya diri,
“Karena itu merupakan cara terbaik dalam melaksanakan usaha agar berhasil dan di ridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya.
Asep Suhendar dalam sambuatannya mengatakan penandatangan pakta integritas sebelym rengkaian seleksi penerimaan anggota Polri ini sebagai upaya untuk mencegah terjadi penyimpangan-penyimpangan yang akan merugikan masa depan organisasi Polri dan membentuk sistem yang baik dalam proses penerimaan secara optimal. (Baca: Panitia Penerimaan Anggota Polri Diminta Pegang Teguh Prinsip Betah)
“Proses penerimaan secara optimal diawali dengan menerapkan prinsip “BETAH”, Bersih, Obyektif, Transparan dan akuntabel, pengoptimalisasian sistem pelaporan Whistle Blowing System, sertapelibatan pengawas eksternal dari berbagai lembaga dan institusi independen Polri,” kata Asep.
Asep menjelaskan prinsip tersebut akan diterapkan dalam setiap tahapan seleksi penerimaan anggota Polri, sehingga diharapkan tidak ada lagi peluang sekecil apapun bagi panitia seleksi maupun dari pihak-pihak lain terlebih dari calon peserta atau keluarga calon peserta untuk melakukan intervensi kepada panitia dalam proses seleksi Kapolda juga berpesan kepada seluruh perwakilan peserta yang hadir agar selalu belajar, berlatih dan berdoa serta percaya diri,
“Karena itu merupakan cara terbaik dalam melaksanakan usaha agar berhasil dan di ridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya.
(don)