Geger, ASN Kota Lubuklinggau Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Abdul Halim (48) warga di Jl Depati Said No 12 RT 06, Kelurahan Lubuklinggau Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau Sumsel ditemukan meninggal dunia , Minggu (11/9/2022) sore.
Jasad korban ditemukan dengan posisi terlentang di kamar mandi belakang rumahnya mengenakan kaos putih dan celana pendek.
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Lubuklinggau ini diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari dengan kondisi tubuh membengkak.
Berdasarkan informasi dihimpun, penemuan jenazah korban bermula saat Raden tetangganya duduk di teras depan yang bersebelahan dengan rumah Abdul Halim, tiba-tiba mencium bau busuk.
Karena penasaran Raden mencari sumber bau busuk tersebut. Saat mencari sumber bau, ternyata berasal dari dalam rumah Abdul Halim.
Khawatir terjadi apa-apa Raden pun langsung melapor kepada Fauzi ketua RT 06. Fauzi yang saat itu tengah santai dalam rumah langsung bergegas mengajak warga lainnya.
"Saat kami datang semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci, sumber bau memang berasal dari dalam rumah (Abdul Halim) ," ungkap Fauzi.
Karena pintu tidak ada yang bisa dibuka dan kondisi jendela semuanya terkunci, Fauzi dan beberapa warga mendobrak pintu depan rumah Abdul Halim.
"Setelah kami dobrak kami ramai-ramai masuk, ketika kami cari di kamar tidak ada kosong, kami temukan di kamar mandi belakang posisinya terlentang," ujarnya.
Karena kondisi tidak memungkinkan akhirnya mereka melaporkan kejadian itu ke Polsek Lubuklinggau Barat. Kemudian pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan membawa jenazah ke rumah sakit.
"Tadi sudah ada kesepakatan dengan pihak keluarga hasil pemeriksaan jenazah, keluarga menerima, jenazah akan dimakamkan malam ini juga," ungkapnya.
Menurutnya, selama ini Abdul Halim tinggal seorang diri, semenjak pisah ranjang dengan istrinya beberapa waktu lalu.
"Selama ini memang sendiri, istri dan anaknya tinggal terpisah, istrinya bersama anaknya tinggal di perumahan Polisi, sementara Abdul ini tinggal di sini," ujarnya.
Menurut penuturan teman-temannya terakhir kali bertemu dengan almarhum Jumat (9/9/2022) saat datang ke kantor, namun, waktu itu pulang lebih cepat karena tak enak badan.
"Katanya terakhir temannya bertemu di kantor tapi pulang cepat, memang selama ini kata teman-temannya ada riwayat sakit darah tinggi," ungkapnya.
Baca: Diguyur Hujan, Rumah Sakit, Jalan, dan Puluhan Rumah di Tasikmalaya Kebanjiran.
Terpisah, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui, Kapolsek Lubuklinggau Barat, Iptu Farizal Alamsyah mengatakan, pascapenemuan jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit.
"Hasil musyawarah dengan keluarga tidak mau di autopsi intinya keluarga menerima dengan keaadan dan jenazah akan dimakamkan," ungkapnya.
Baca Juga: Truk CPO Tabrak Minibus hingga Gepeng di Tapsel, 2 Tewas 5 Luka Berat.
Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban meninggal karena serangan jantung, akhirnya di buat surat pernyataan bahwa keluarga menerima.
"Kita sudah komunikasi dengan keluarga, mereka tidak mau di autopsi keluarga sudah menerima dan langsung dimakamkan," pungkasnya.
Jasad korban ditemukan dengan posisi terlentang di kamar mandi belakang rumahnya mengenakan kaos putih dan celana pendek.
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Lubuklinggau ini diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari dengan kondisi tubuh membengkak.
Berdasarkan informasi dihimpun, penemuan jenazah korban bermula saat Raden tetangganya duduk di teras depan yang bersebelahan dengan rumah Abdul Halim, tiba-tiba mencium bau busuk.
Karena penasaran Raden mencari sumber bau busuk tersebut. Saat mencari sumber bau, ternyata berasal dari dalam rumah Abdul Halim.
Khawatir terjadi apa-apa Raden pun langsung melapor kepada Fauzi ketua RT 06. Fauzi yang saat itu tengah santai dalam rumah langsung bergegas mengajak warga lainnya.
"Saat kami datang semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci, sumber bau memang berasal dari dalam rumah (Abdul Halim) ," ungkap Fauzi.
Karena pintu tidak ada yang bisa dibuka dan kondisi jendela semuanya terkunci, Fauzi dan beberapa warga mendobrak pintu depan rumah Abdul Halim.
"Setelah kami dobrak kami ramai-ramai masuk, ketika kami cari di kamar tidak ada kosong, kami temukan di kamar mandi belakang posisinya terlentang," ujarnya.
Karena kondisi tidak memungkinkan akhirnya mereka melaporkan kejadian itu ke Polsek Lubuklinggau Barat. Kemudian pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan membawa jenazah ke rumah sakit.
"Tadi sudah ada kesepakatan dengan pihak keluarga hasil pemeriksaan jenazah, keluarga menerima, jenazah akan dimakamkan malam ini juga," ungkapnya.
Menurutnya, selama ini Abdul Halim tinggal seorang diri, semenjak pisah ranjang dengan istrinya beberapa waktu lalu.
"Selama ini memang sendiri, istri dan anaknya tinggal terpisah, istrinya bersama anaknya tinggal di perumahan Polisi, sementara Abdul ini tinggal di sini," ujarnya.
Menurut penuturan teman-temannya terakhir kali bertemu dengan almarhum Jumat (9/9/2022) saat datang ke kantor, namun, waktu itu pulang lebih cepat karena tak enak badan.
"Katanya terakhir temannya bertemu di kantor tapi pulang cepat, memang selama ini kata teman-temannya ada riwayat sakit darah tinggi," ungkapnya.
Baca: Diguyur Hujan, Rumah Sakit, Jalan, dan Puluhan Rumah di Tasikmalaya Kebanjiran.
Terpisah, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui, Kapolsek Lubuklinggau Barat, Iptu Farizal Alamsyah mengatakan, pascapenemuan jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit.
"Hasil musyawarah dengan keluarga tidak mau di autopsi intinya keluarga menerima dengan keaadan dan jenazah akan dimakamkan," ungkapnya.
Baca Juga: Truk CPO Tabrak Minibus hingga Gepeng di Tapsel, 2 Tewas 5 Luka Berat.
Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban meninggal karena serangan jantung, akhirnya di buat surat pernyataan bahwa keluarga menerima.
"Kita sudah komunikasi dengan keluarga, mereka tidak mau di autopsi keluarga sudah menerima dan langsung dimakamkan," pungkasnya.
(nag)