Tingkatkan Pelayanan, Pelindo 1 Datangkan Kapal Tunda ke Pelabuhan Kuala Tanjung
loading...
A
A
A
BELAWAN - PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo 1) mendatangkan satu unit kapal tunda (tug boat) KT Hang Tuah VIII ke cabang pelabuhan Kuala Tanjung, untuk peningkatan pelayanan marine services, Rabu (1/7/2020).
VP Publik Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami menyampaikan, KT Hang Tuah VIII buatan PT Citra Shipyard Batam ini memiliki panjang (LoA) 30 meter, dilengkapi dua unit mesin induk dan Steerable Rudder Propeller (SRP) dan perlengkapannya dengan masing-masing mesin induk memiliki daya kekuatan 1800 HP pada putaran 750-1000 RPM.
Kapal tunda yang didatangkan di cabang pelabuhan Kuala Tanjung ini dilengkapi teknologi baru Integrated Bridge System (IBS) dan Alarm Monitoring System (AMS) yang dapat mengendalikan peralatan dalam satu konsol.
Teknologi tersebut juga dapat memonitor kondisi kapal secara menyeluruh terutama untuk mesin utama dan pendukung, sistem propulsi (penggerak), mampu menghemat biaya operasional menjadi semakin efisien, serta dapat memantau penggunaan bahan bakar secara akurat dan langsung.
“Pelindo 1 mendatangkan KT Hang Tuah VIII ini akan dioperasionalkan untuk mendukung layanan jasa penundaan kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan Kuala Tanjung. Hal ini merupakan wujud komitmen Pelindo 1 untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa serta membuat operasional logistik di pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 agar semakin efisien dan aman,” papar Fiona.
Dijelaskannya, dengan kedatangan satu unit kapal tunda, Pelindo 1 saat ini memiliki 22 kapal tunda yang dioperasionalkan di berbagai cabang pelabuhan di empat provinsi wilayah kerjanya, yakni: Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Tanjung Balai Karimun, Malahayati, dan Lhokseumawe. (Baca juga: BNN Asahan Amankan 4,3 Kg Ganja Siap Edar dari Aceh)
Sedangkan untuk kapal pandu, saat ini Pelindo 1 memiliki 37 kapal pandu yang berada di berbagai cabang pelabuhan yang dikelola Pelindo 1, yaitu: Belawan, Dumai, Kuala Tanjung, Lhokseumawe, Pekanbaru, Batam, Tanjungpinang, Tanjung Balai Asahan, dan Sei Pakning yang dilengkapi dengan para pandu profesional. Armada kapal pandu dan tunda ini digunakan untuk mendukung layanan jasa pandu dan tunda yang dikelola Pelindo 1.
Fiona Sari Utami menjelaskan, kapal tunda berfungsi untuk mendorong kapal yang hendak bersandar di dermaga maupun menarik kapal ke luar dari dermaga.
VP Publik Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami menyampaikan, KT Hang Tuah VIII buatan PT Citra Shipyard Batam ini memiliki panjang (LoA) 30 meter, dilengkapi dua unit mesin induk dan Steerable Rudder Propeller (SRP) dan perlengkapannya dengan masing-masing mesin induk memiliki daya kekuatan 1800 HP pada putaran 750-1000 RPM.
Kapal tunda yang didatangkan di cabang pelabuhan Kuala Tanjung ini dilengkapi teknologi baru Integrated Bridge System (IBS) dan Alarm Monitoring System (AMS) yang dapat mengendalikan peralatan dalam satu konsol.
Teknologi tersebut juga dapat memonitor kondisi kapal secara menyeluruh terutama untuk mesin utama dan pendukung, sistem propulsi (penggerak), mampu menghemat biaya operasional menjadi semakin efisien, serta dapat memantau penggunaan bahan bakar secara akurat dan langsung.
“Pelindo 1 mendatangkan KT Hang Tuah VIII ini akan dioperasionalkan untuk mendukung layanan jasa penundaan kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan Kuala Tanjung. Hal ini merupakan wujud komitmen Pelindo 1 untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa serta membuat operasional logistik di pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 agar semakin efisien dan aman,” papar Fiona.
Dijelaskannya, dengan kedatangan satu unit kapal tunda, Pelindo 1 saat ini memiliki 22 kapal tunda yang dioperasionalkan di berbagai cabang pelabuhan di empat provinsi wilayah kerjanya, yakni: Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Tanjung Balai Karimun, Malahayati, dan Lhokseumawe. (Baca juga: BNN Asahan Amankan 4,3 Kg Ganja Siap Edar dari Aceh)
Sedangkan untuk kapal pandu, saat ini Pelindo 1 memiliki 37 kapal pandu yang berada di berbagai cabang pelabuhan yang dikelola Pelindo 1, yaitu: Belawan, Dumai, Kuala Tanjung, Lhokseumawe, Pekanbaru, Batam, Tanjungpinang, Tanjung Balai Asahan, dan Sei Pakning yang dilengkapi dengan para pandu profesional. Armada kapal pandu dan tunda ini digunakan untuk mendukung layanan jasa pandu dan tunda yang dikelola Pelindo 1.
Fiona Sari Utami menjelaskan, kapal tunda berfungsi untuk mendorong kapal yang hendak bersandar di dermaga maupun menarik kapal ke luar dari dermaga.
(boy)