Putri Wapres Maruf Amin Kampanyekan Budidaya Bunga Telang
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sukses mempopulerkan tanaman kelor sebagai benteng gizi rumah tangga, Siti Nur Azizah putri Wakil Presiden RI KH Maruf Amin mencoba tantangan baru dengan mengkampanyekan budidaya bunga telang.
Bunga telang bisa digunakan sebagai pewarna makanan alami dan menjadi sumber daya ekonomi baru bagi warga.
Kampanye tanaman merambat tersebut diberi nama Gerakan Membudidaya Bunga Telang (Gemilang). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka perayaan ulang tahun Partai Demokrat ke-21 oleh sayap organisasi yang baru dipimpinnya Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI).
“Kebetulan bulan ini PDRI merayakan 3 ulang tahun sekaligus, yakni Partai Demokrat, Pak SBY, dan saya sendiri. Karenanya, wajar kalau kami membuat persembahan istimewa dengan meluncurkan gagasan baru berupa program dukungan bagi komunitas bunga telang di Indonesia," katanya, kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).
Menurutnya, gerakan ini merupakan cara PDRI membuat perubahan bersama rakyat, seperti yang diharapkan oleh Ketum AHY dalam HUT Partai Demokrat ke-21.
Selain melakukan penanaman bunga telang, perempuan kelahiran bulan September ini juga melakukan icip-icip produk olahan bunga telang karya para artisan pangan sehat yang datang dari Jabodetabek.
“Selama ini bunga telang lebih dikenal sebagai obat tetes mata bagi bayi. Masyarakat meyakini bunga telang dapat membuat mata bayi lebih sehat dan bening. Padahal menurut sejumlah catatan, bunga telang juga memiliki banyak manfaat yang berpotensi sebagai obat herbal. Mulai dari pencegah kanker, penurun gula darah," jelasnya.
Manfaat bunga telang lainnya bagi kesehatan adalah mampu mengeluarkan dahak, meredam migren, mengobati bisul, mencegah penuaan dini, dan sebagainya.
"Yang pasti tanaman ini merupakan salah tanaman ajaib yang dapat dipergunakan juga sebagai pewarna alami pada makanan sehat kita,” sambung penulis buku Towards Halal terbitan Mizan tersebut.
Doktor pengajar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini juga mengimbau kepada seluruh kader PDRI yang dipimpinnya untuk turut berpartisipasi dalam Program Gemilang dengan membudidayakan dan memberdayakan komunitas bunga telang yang ada di sekitarnya.
“Kader PDRI di seluruh Indonesia bisa membudidaya, mengolah, membeli, atau menciptakan event agar pasar bunga telang dalam negeri lebih bergairah. Bunga telang telah menjadi simbol baru perjuangan kita dalam membela rakyat. Dengan bunga telang, kita birukan Indonesia,” pungkasnya.
Bunga telang bisa digunakan sebagai pewarna makanan alami dan menjadi sumber daya ekonomi baru bagi warga.
Kampanye tanaman merambat tersebut diberi nama Gerakan Membudidaya Bunga Telang (Gemilang). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka perayaan ulang tahun Partai Demokrat ke-21 oleh sayap organisasi yang baru dipimpinnya Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI).
“Kebetulan bulan ini PDRI merayakan 3 ulang tahun sekaligus, yakni Partai Demokrat, Pak SBY, dan saya sendiri. Karenanya, wajar kalau kami membuat persembahan istimewa dengan meluncurkan gagasan baru berupa program dukungan bagi komunitas bunga telang di Indonesia," katanya, kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).
Menurutnya, gerakan ini merupakan cara PDRI membuat perubahan bersama rakyat, seperti yang diharapkan oleh Ketum AHY dalam HUT Partai Demokrat ke-21.
Selain melakukan penanaman bunga telang, perempuan kelahiran bulan September ini juga melakukan icip-icip produk olahan bunga telang karya para artisan pangan sehat yang datang dari Jabodetabek.
“Selama ini bunga telang lebih dikenal sebagai obat tetes mata bagi bayi. Masyarakat meyakini bunga telang dapat membuat mata bayi lebih sehat dan bening. Padahal menurut sejumlah catatan, bunga telang juga memiliki banyak manfaat yang berpotensi sebagai obat herbal. Mulai dari pencegah kanker, penurun gula darah," jelasnya.
Manfaat bunga telang lainnya bagi kesehatan adalah mampu mengeluarkan dahak, meredam migren, mengobati bisul, mencegah penuaan dini, dan sebagainya.
"Yang pasti tanaman ini merupakan salah tanaman ajaib yang dapat dipergunakan juga sebagai pewarna alami pada makanan sehat kita,” sambung penulis buku Towards Halal terbitan Mizan tersebut.
Doktor pengajar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini juga mengimbau kepada seluruh kader PDRI yang dipimpinnya untuk turut berpartisipasi dalam Program Gemilang dengan membudidayakan dan memberdayakan komunitas bunga telang yang ada di sekitarnya.
“Kader PDRI di seluruh Indonesia bisa membudidaya, mengolah, membeli, atau menciptakan event agar pasar bunga telang dalam negeri lebih bergairah. Bunga telang telah menjadi simbol baru perjuangan kita dalam membela rakyat. Dengan bunga telang, kita birukan Indonesia,” pungkasnya.
(san)