Optimisme Konsumen di Sumsel Masih Melemah

Kamis, 02 Juli 2020 - 13:02 WIB
loading...
Optimisme Konsumen di Sumsel Masih Melemah
Optimisme Konsumen di Sumsel Kurang Menggembirakan
A A A
PALEMBANG - Bank lndonesia melakukan survei konsumen secara bulanan untuk mengetahui tingkat keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang.

Dari hasil survei yang dilakukan, terlihat dari lndeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang merupakan rata-rata sederhana dari lndeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan lndeks Ekspektasi Konsumen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Hari Widodo mengatakan, indeks ekonomi saat ini mencakup keyakinan konsumen mengenai penghasilan saat ini, ketepatan waktu untuk melakukan pembelian barang tahan lama dan ketersediaan lapangan kerja dengan membandingkan kondisi saat ini dan enam bulan yang lalu.

Hari melanjutkan, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) mencakup keyakinan konsumen mengenai ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian enam bulan yang akan datang dibandingkan dengan saat ini meliputi ekspektasi penghasilan, kondisi dunia usaha dan ketersediaan lapangan kerja.

Survei ini dilakukan kepada 300 orang responden dengan golongan ekonomi menengah ke atas dan dengan pengeluaran rutin lebih dari Rp1 juta.

"Survei konsumen Bank lndonesia pada triwulan ll-2020 mengindikasikan pelemahan optimisme masyarakat Sumatera Selatan terhadap kondisi ekonomi," ujar Hari Widodo, Kamis (02/07/2020).

Menurutnya, hal ini terindikasi oleh penurunan IKK yang cukup dalam dari 136,56 di triwulan sebelumnya menjadi 88,39 pada triwulan ll-2020, sehingga masuk kepada zona pesimis karena dibawah 100.

"Penurunan IKK disebabkan oleh penurunan kedua indeks pembentuknya, terutama indeks kondisi ekonomi saat ini (lKE) yang turun tajam dari 125,67 menjadi 54,33," jelas Hari.

Sementara, lEK masih berada pada zona optimis meskipun sedikit melemah dari 147,44 menjadi 122,4 pada triwulan ll-2020.

Persepsi masyarakat Sumsel terhadap kondisi ekonomi saat ini turun cukup dalam yang disebabkan mulai terasanya dampak pandemi COVID-19 kepada aktivitas ekonomi masyarakat. Hal ini tercermin dari angka lKE yang masuk ke zona pesimis pada bulan Juni 2020.

"Menurunnya IKE disebabkan oleh menurunnya seluruh komponen penyusunnya dengan penurunan indeks terdalam terjadi pada indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang turun sebesar -94,55 dalam 1 triwulan menjadi 27,89. Penurunan ini diindakasikan oleh adanya pengurangan tenaga kerja di beberapa lapangan usaha terdampak pandemi seperti lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan dan minum, serta lapangan usaha industri pengolahan," paparnya.

Penurunan komponen ini, kata Hari, juga diikuti oleh penurunan komponen lainnya yaitu Indeks Konsumsi Barang Tahan Lama yang turun dari 132,89 menjadi 69,89, dan lndeks Penghasilan saat ini yang turun dari 136,89 menjadi 65,22.

"Turunnya permintaan akibat adanya pembatasan aktivitas ekonomi dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 menyebabkan turunnya transaksi ekonomi di masyarakat," ungkap Hari.

Ditengah menurunnya persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini, masyarakat Sumsel masih cukup optimis terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan kedepan meskipun melemah dibandingkan triwulan sebelumnya.

"IEK di triwulan ll-2020 sebesar 122,44 lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 147,44 namun masih berada di dalam zona optimis," ucap Hari . (Baca juga: Bunuh Kakak Angkat, Begal Motor Sujud di Kaki Ibu Korban)

Konsumen memperkirakan kondisi perekonomian akan mulai pulih enam bulan kedepan seiring dengan mulai meredanya pandemi COVID-19.

"Penurunan IEK disebabkan oleh komponen lndeks Ekspektasi Kegiatan Usaha yang menurun dari 154,11 menjadi 96,56 dan lndeks Ekspektasi Penghasilan yang juga turun dari 159,89 menjadi 137,33 ditriwulan ll-2020. Indeks Ekspektasi Lapangan Kerja juga turun dari 147 menjadi 133,44," tandasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)