Tidak Kunjung Diperbaiki, Atap Sekolah di Karawang Roboh
loading...
A
A
A
KARAWANG - Kasus sekolah roboh kembali terjadi, di Kabupaten Karawang. Kali ini menimpa Sekolah Dasar (SD) Negeri Jatimulya V, Desa Jatimulya Kecamatan Pedes. Sekolah itu roboh setelah diterpa hujan.
Kondisi atap bangunan sekolah yang rapuh tidak kuat menahan hujan dan angin kencang yang terus menerus terjadi sejak pagi hingga malam.
Plt Kepala Sekolah SDN Jatimulya V, Madhuri mengatakan, sekolah mengalami roboh pada bagian atap dan tembok retak, setelah diterpa hujan dan angin kencang yang turun selama dua hari.
Siswa yang sedang belajar selamat, karena bangunan yang roboh tidak digunakan untuk belajar mengajar. Kondisi bangunan memang sudah rusak parah sebelum roboh akibat hujan angin.
"Memang sudah rusak sebelumnya, hujan dan angin kencang kemarin membuat sekolah semakin rusak dan roboh," kata Madhuri, Jumat (9/9/22).
Menurut Madhuri, kondisi bangunan sekolah memang sudah rusak parah sejak dua tahun lalu. Pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan kepada pemerintah, namun rencananya baru dianggarkan tahun 2023.
Pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak meski kondisi sekolah sudah rusak parah tetap harus menunggu tahun 2023. "Pengajuan kami baru akan direalisasikan tahun 2023, jadi kami menunggu. Namun ternyata sekolah keburu roboh sebelum diperbaiki," jelasnya.
Madhuri mengatakan, sekolah SDN Jatimulya V sempat dilakukan perbaikan tahun 2017 lalu. Namun tahun 2020 mulai terlihat rusak. Beberapa kayu penyangga pada bagian atap sudah terlihat kropos dan terus menyebar kebeberapa bagian atap.
"Sudah terlihat rusak dan kropos sejak tahun 2020 lalu. Kami ajukan perbaikan kepada pemerintah, namun tahun depan baru bisa diperbaiki," katanya.
Kondisi atap bangunan sekolah yang rapuh tidak kuat menahan hujan dan angin kencang yang terus menerus terjadi sejak pagi hingga malam.
Plt Kepala Sekolah SDN Jatimulya V, Madhuri mengatakan, sekolah mengalami roboh pada bagian atap dan tembok retak, setelah diterpa hujan dan angin kencang yang turun selama dua hari.
Siswa yang sedang belajar selamat, karena bangunan yang roboh tidak digunakan untuk belajar mengajar. Kondisi bangunan memang sudah rusak parah sebelum roboh akibat hujan angin.
"Memang sudah rusak sebelumnya, hujan dan angin kencang kemarin membuat sekolah semakin rusak dan roboh," kata Madhuri, Jumat (9/9/22).
Menurut Madhuri, kondisi bangunan sekolah memang sudah rusak parah sejak dua tahun lalu. Pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan kepada pemerintah, namun rencananya baru dianggarkan tahun 2023.
Pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak meski kondisi sekolah sudah rusak parah tetap harus menunggu tahun 2023. "Pengajuan kami baru akan direalisasikan tahun 2023, jadi kami menunggu. Namun ternyata sekolah keburu roboh sebelum diperbaiki," jelasnya.
Madhuri mengatakan, sekolah SDN Jatimulya V sempat dilakukan perbaikan tahun 2017 lalu. Namun tahun 2020 mulai terlihat rusak. Beberapa kayu penyangga pada bagian atap sudah terlihat kropos dan terus menyebar kebeberapa bagian atap.
"Sudah terlihat rusak dan kropos sejak tahun 2020 lalu. Kami ajukan perbaikan kepada pemerintah, namun tahun depan baru bisa diperbaiki," katanya.
(san)