Buntut Pembakaran Bendera PDIP, DPC PDIP Mesuji Datangi Polres Mesuji
loading...
Ilustrasi aksi demo pembakaran bendera PDIP. Foto/Dok
A
A
A
MESUJI - Pasca pembakaran bendera PDIP, DPC PDIP Kabupaten Mesuji mendatangi Mapolres Mesuji, Lampung.
Mereka melakukan aksi damai di halaman Polres Mesuji Lampung dan melaporkan aksi pembakaran bendera PDIP agar diproses hukum. (Baca juga: Kasus Pembakaran Bendera PDIP, Polri Sudah Periksa Lima Saksi )
Aksi ini diawali dengan long march dari kantor DPC PDIP Mesuji Lampung, dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Mesuji Dedi Afrizal. Mereka berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas oknum atau pelaku yang membakar bendera dan melakukan proses hukum dengan tegas.
“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kader PDIP dalam melakukan langkah hukum terhadap terhadap aksi pembakaran bendera yang terjadi di depan gedung DPR dan MPR. Persoalan ini harus diselesaikan karena berpotensi mengadu domba bangsa,” kata Ketua DPC PDIP Mesuji Afrizal, Rabu (1/7/2020).
Wakapolres Mesuji Kompol Joni mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim menyambut aksi ini dengan baik. “Kami berjanji akan melaporkan tuntutan massa kepada pimpinan,” kata Joni.
Mereka melakukan aksi damai di halaman Polres Mesuji Lampung dan melaporkan aksi pembakaran bendera PDIP agar diproses hukum. (Baca juga: Kasus Pembakaran Bendera PDIP, Polri Sudah Periksa Lima Saksi )
Aksi ini diawali dengan long march dari kantor DPC PDIP Mesuji Lampung, dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Mesuji Dedi Afrizal. Mereka berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas oknum atau pelaku yang membakar bendera dan melakukan proses hukum dengan tegas.
“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kader PDIP dalam melakukan langkah hukum terhadap terhadap aksi pembakaran bendera yang terjadi di depan gedung DPR dan MPR. Persoalan ini harus diselesaikan karena berpotensi mengadu domba bangsa,” kata Ketua DPC PDIP Mesuji Afrizal, Rabu (1/7/2020).
Wakapolres Mesuji Kompol Joni mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim menyambut aksi ini dengan baik. “Kami berjanji akan melaporkan tuntutan massa kepada pimpinan,” kata Joni.
(nth)
