Bandara Kertajati Dianggap Terus Bakar Uang, Hidup Segan Mati Tak Mau
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat dinilai belum mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan justru kini malah menjadi beban pemerintah.
Sejak tahap perencanaan pembangunan, Pemprov Jawa Barat telah menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk pembangunan Bandara Kertajati.
Wakil Ketua Kadin Jabar, Aldo F Widiyana mengatakan, belum banyak masyarakat Jabar yang bisa merasakan langsung manfaat bandara tersebut. Selain itu, efek domino yang diharapkan pun belum optimal.
Menurutnya, alih-alih jadi sumber pendapatan daerah yang signifikan, BIJB kini malah terus menerus menyedot biaya operasional yang tak sedikit.
"Hingga kini, Bandarudara Internasional Jawa Barat terus jadi cost center. Jangan sampailah BIJB bakar uang terus," tegas Aldo dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).
Dengan kondisi tersebut, lanjut Aldo, dibutuhkan political will yang kuat baik dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar dalam hal ini Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
"Tanpa keinginan yang kuat dari pemerintah, ya Bandara Kertajati hanya akan seperti ini, hidup segan mati tak mau," ujarnya.
Agar Bandara Kertajati segera menghadirkan manfaat bagi masyarakat, lanjut dia, pihak pengelola Bandara Kertajati memperhatikan fasilitas yang ada serta memperkuat jaringan.
Penguatan jaringan bisa dilakukan dengan maskapai penerbangan hingga bisnis-bisnis lainnya, seperti hotel, rumah makan, gudang, termasuk industri di kawasan BIJB yang akan dibangun.
Sejak tahap perencanaan pembangunan, Pemprov Jawa Barat telah menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk pembangunan Bandara Kertajati.
Wakil Ketua Kadin Jabar, Aldo F Widiyana mengatakan, belum banyak masyarakat Jabar yang bisa merasakan langsung manfaat bandara tersebut. Selain itu, efek domino yang diharapkan pun belum optimal.
Menurutnya, alih-alih jadi sumber pendapatan daerah yang signifikan, BIJB kini malah terus menerus menyedot biaya operasional yang tak sedikit.
"Hingga kini, Bandarudara Internasional Jawa Barat terus jadi cost center. Jangan sampailah BIJB bakar uang terus," tegas Aldo dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).
Dengan kondisi tersebut, lanjut Aldo, dibutuhkan political will yang kuat baik dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar dalam hal ini Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
"Tanpa keinginan yang kuat dari pemerintah, ya Bandara Kertajati hanya akan seperti ini, hidup segan mati tak mau," ujarnya.
Agar Bandara Kertajati segera menghadirkan manfaat bagi masyarakat, lanjut dia, pihak pengelola Bandara Kertajati memperhatikan fasilitas yang ada serta memperkuat jaringan.
Penguatan jaringan bisa dilakukan dengan maskapai penerbangan hingga bisnis-bisnis lainnya, seperti hotel, rumah makan, gudang, termasuk industri di kawasan BIJB yang akan dibangun.