Yuk Intip Persiapan Ruang UTBK dengan Penerapan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat wajib untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini pelaksanaannya berbeda.
Semua ruangan ujian didesain sedemikian rupa untuk bisa menerapkan protokol kesehatan. Salah satu ruangan yang nantinya dipakai untuk UTBK ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Berbagai ruangan pun disiapkan untuk bisa mendukung para calon mahasiswa untuk tetap aman di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Sub Direktorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono menuturkan, untuk melayani kurang lebih 6.730 peserta, pihaknya telah mempersiapkan banyak hal terkait keberlangsungan ujian tersebut. ITS telah melakukan serangkaian persiapan seperti pembekalan Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Pengawas, Penanggung Jawab IT, serta admin IT. (BACA JUGA: 90 Persen Kematian Pasien COVID-19 di Surabaya Disertai Penyakit Penyerta)
“Uji coba pelaksanaan UTBK secara nasional juga telah dilaksanakan dan hasil uji coba di pusat UTBK ITS berjalan lancar,” kata Unggul, Rabu (1/7/2020).
Ia melanjutkan, untuk pengawas UTBK sendiri telah dilakukan perekrutan beberapa waktu sebelumnya sesuai aturan yang disyaratkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Untuk meningkatkan keprofesionalan kinerjanya, mereka juga sudah diberikan pembekalan dan simulasi mengenai kepengawasan dalam UTBK.
“Pembekalan sendiri dilakukan dalam dua sesi, yakni pagi dan siang pada tanggal 22 Juni lalu,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan UTBK 2020, kata Unggul, ITS telah mempersiapkan perangkat komputer yang akan digunakan peserta ujian. “Untuk ketersediaannya sudah sangat mencukupi,” sambungnya.
ITS juga sudah melakukan persiapan ruangan untuk lokasi ujian. Untuk hal ini, ITS telah bekerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan IT Telkom Surabaya. “Kerja sama yang dilakukan ini dalam bentuk peminjaman lokasi ujian,” ucapnya.
Terkait situasi pandemi COVID-19 yang belum usai, dalam persiapannya ITS menambahkan Sub Koordinator Protokol COVID-19 dalam kepanitiaan pusat UTBK. Hal ini mendukung pelaksanaan UTBK Hybrid sesuai konferensi pers dari LTMPT sebelumnya.
Sehingga untuk meningkatkan protokol kesehatan saat UTBK, ITS berkoordinasi dengan Polsek Sukolilo dan Gayungan serta Satgas COVID-19 Kota Surabaya. “Kami juga menyediakan tenaga medis di tempat ujian,” katanya. (BACA JUGA: Ratusan Taruna AAL Digenjot Ujian Garjas Halang Rintang dan Cross Country)
Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan peserta sendiri, Unggul menyebutkan bahwasannya peserta harus mengikuti protokol kesehatan mulai dari pengukuran suhu, mencuci tangan, memakai hand sanitizer, memakai masker dan face shield, serta menggunakan sarung tangan. Selain itu peserta yang diperkenankan mengikuti ujian hanya peserta yang sehat atau dinyatakan bebas COVID-19.
Namun untuk ketentuan persyaratan rapid test peserta, Unggul masih menunggu keputusan dari tim Satgas COVID-19 Kota Surabaya. Peserta UTBK juga wajib melaksanakan physical distancing dan tidak berinteraksi dengan peserta lain. Peserta juga dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK.
Semua ruangan ujian didesain sedemikian rupa untuk bisa menerapkan protokol kesehatan. Salah satu ruangan yang nantinya dipakai untuk UTBK ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Berbagai ruangan pun disiapkan untuk bisa mendukung para calon mahasiswa untuk tetap aman di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Sub Direktorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono menuturkan, untuk melayani kurang lebih 6.730 peserta, pihaknya telah mempersiapkan banyak hal terkait keberlangsungan ujian tersebut. ITS telah melakukan serangkaian persiapan seperti pembekalan Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Pengawas, Penanggung Jawab IT, serta admin IT. (BACA JUGA: 90 Persen Kematian Pasien COVID-19 di Surabaya Disertai Penyakit Penyerta)
“Uji coba pelaksanaan UTBK secara nasional juga telah dilaksanakan dan hasil uji coba di pusat UTBK ITS berjalan lancar,” kata Unggul, Rabu (1/7/2020).
Ia melanjutkan, untuk pengawas UTBK sendiri telah dilakukan perekrutan beberapa waktu sebelumnya sesuai aturan yang disyaratkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Untuk meningkatkan keprofesionalan kinerjanya, mereka juga sudah diberikan pembekalan dan simulasi mengenai kepengawasan dalam UTBK.
“Pembekalan sendiri dilakukan dalam dua sesi, yakni pagi dan siang pada tanggal 22 Juni lalu,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan UTBK 2020, kata Unggul, ITS telah mempersiapkan perangkat komputer yang akan digunakan peserta ujian. “Untuk ketersediaannya sudah sangat mencukupi,” sambungnya.
ITS juga sudah melakukan persiapan ruangan untuk lokasi ujian. Untuk hal ini, ITS telah bekerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan IT Telkom Surabaya. “Kerja sama yang dilakukan ini dalam bentuk peminjaman lokasi ujian,” ucapnya.
Terkait situasi pandemi COVID-19 yang belum usai, dalam persiapannya ITS menambahkan Sub Koordinator Protokol COVID-19 dalam kepanitiaan pusat UTBK. Hal ini mendukung pelaksanaan UTBK Hybrid sesuai konferensi pers dari LTMPT sebelumnya.
Sehingga untuk meningkatkan protokol kesehatan saat UTBK, ITS berkoordinasi dengan Polsek Sukolilo dan Gayungan serta Satgas COVID-19 Kota Surabaya. “Kami juga menyediakan tenaga medis di tempat ujian,” katanya. (BACA JUGA: Ratusan Taruna AAL Digenjot Ujian Garjas Halang Rintang dan Cross Country)
Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan peserta sendiri, Unggul menyebutkan bahwasannya peserta harus mengikuti protokol kesehatan mulai dari pengukuran suhu, mencuci tangan, memakai hand sanitizer, memakai masker dan face shield, serta menggunakan sarung tangan. Selain itu peserta yang diperkenankan mengikuti ujian hanya peserta yang sehat atau dinyatakan bebas COVID-19.
Namun untuk ketentuan persyaratan rapid test peserta, Unggul masih menunggu keputusan dari tim Satgas COVID-19 Kota Surabaya. Peserta UTBK juga wajib melaksanakan physical distancing dan tidak berinteraksi dengan peserta lain. Peserta juga dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK.
(vit)