Kenaikan BBM Mendadak, SPBU di Gunungkidul Pilih Tutup hingga Mesin Disesuaikan Harga

Sabtu, 03 September 2022 - 16:01 WIB
loading...
Kenaikan BBM Mendadak, SPBU di Gunungkidul Pilih Tutup hingga Mesin Disesuaikan Harga
Petugas SPBU Sambi Pitu Patuk Gunungkidul, DIY menghentikan mobil yang hendak masuk sekitar pukul 14.25 WIB pasca pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi. Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
GUNUNGKIDUL - Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Gunungkidul, DIY mengaku baru mengetahui kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa menit sebelum diberlakukan pada Sabtu (3/9/2022) siang. Mereka mengaku kondisi ini merepotkan karena mendadak.

Pengawas SPBU Sambi Pitu, Patuk, Gunungkidul, Agung Widodo ketika ditemui pukul 14.05 mengaku kaget dengan pemerintah yang menaikkan harga BBM secara mendadak. Karena saat ini pengumuman kenaikan di luar kebiasaan.



"Biasanya kan tengah malam. Lha ini, siang hari. Tadi jam setengah dua ribut-ribut benar apa ndak. Lha kok jadi naik jam 2 diumumkan kepastiannya. Jelas repot kita," ujarnya, Sabtu (4/9/2022).

Dia memastikan nanti akan ada penyesuaian harga di alat dispenser SPBU. Pengelola SPBU terpaksa harus menghentikan pelayanan terlebih dahulu untuk beberapa saat. Mereka akan memberikan pelayanan kembali setelah dispenser sudah dilakukan penyesuaian

Dari pantauan di lapangan, sekitar pukul 14.25 WIB petugas mulai memasang tali rafia di pintu masuk SPBU. Agung terlihat sibuk menelepon pihak PT Telkom agar membantunya melakukan penyesuaian harga di Dispenser masing-masing.

"Kan kita sudah online dan yang memegang kendali Telkom. Ya biasanya mati dulu 15-20 menit untuk penyesuaian," kata dia.


Kali ini dirinya mengaku tidak melakukan antisipasi misalnya dengan menaikkan order ke Pertamina. Dia terakhir kali mendapat kiriman pasokan BBM pada hari Jumat (3/9/2022) sore.

Sekitar pukul 14.05 memang tidak terjadi antrian di beberapa dispenser bahan bakar bersubsidi seperti pertalite ataupun pertamax. Pelayanan pada pukul tersebut masih lancar dilakukan oleh pihak SPBU.

Ia berharap kenaikan ini tidak berpengaruh terhadap penjualan mereka. Karena pada kenaikan harga Pertamax beberapa waktu yang lalu, omset mereka turun cukup drastis, sekira 50 persen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2269 seconds (0.1#10.140)