Mpu Nala, Panglima Angkatan Laut Kerajaan Majapahit yang Disegani Kekaisaran Mongol

Sabtu, 03 September 2022 - 05:01 WIB
loading...
A A A
Gajah Mada yang telah mengucapkan Sumpah Palapa, menyadari tidak mungkin dapat mewujudkan sumpahnya menguasai Nusantara, hanya mengandalkan jalur darat. Kala sumpah Amukti Palapa diucapkan sang Mahapatih Kerajaan Majapahit, Pulau Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Tumasik (Singapura) belum berada di bawah panji kekuasaan Majapahit.

Gajah Mada membutuhkan armada laut uang kuat, untuk menyatukan pulau-pulau tersebut melalui ekspedisi maritim. Kekuatan angkatan laut Kerajaan Majapahit kala itu masih sangat lemah.

Gajah Mada memberanikan diri meminta bantuan dari Laksamana Nala untuk memperkuat angkatan laut Kerajaan Majapahit. Penguatan angkatan laut ini dilakukan dari sisi kualitas dan kesejahteraan prajurit, serta kualitas kapal perangnya.

Kapal-kapal Majapahit itu diciptakan Mpu Nala dari sejenis kayu raksasa yang hanya tumbuh di suatu pulau rahasia. Hal ini membuat kapal-kapal Majapahit cukup besar pada masa itu. Mpu Nala berhasil membangun angkatan laut Kerajaan Majapahit menjadi terbesar dan terkuat di dataran Asia Tenggara.

Angkatan laut Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Laksamana Nala memiliki sekitar 40 ribu tentara. Kekuatan ini membuat Majapahit disegani di kawasan Asia Tenggara, bahkan hingga Kekaisaran China.



Laksamana Nala menjadi panglima angkatan laut permata Kerajaan Majapahit, yang memiliki kejeniusan tinggi pada zamannya. Saat belum ada sekolah kelautan, Mpu Nala sudah bisa menciptakan kapal-kapal canggih dengan bermodalkan hasil mempelajari kapal-kapal perang milik bangsa Mongol.

Berkat tangan dingin Laksamana Nala, kekuatan angkatan laut Kerajaan Majapahit menjadi sangat dahsyat dan tak terkalahkan. Kekuatan maritim ini, menjadikan kedigdayaan Majapahit melegenda hingga kini.(diolah dari berbagai sumber)
(msd)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2362 seconds (0.1#10.140)