Mpu Nala, Panglima Angkatan Laut Kerajaan Majapahit yang Disegani Kekaisaran Mongol

Sabtu, 03 September 2022 - 05:01 WIB
loading...
A A A
Pembenahan Angkatan Laut Majapahit akhirnya mampu dituntaskan oleh Laksamana Nala yang kemudian memimpin ekspedisi maritim ke seluruh Nusantara di bawah pengawasan Mahapatih Gajah Mada.

Pada sekitar tahun 1339-1341, Angkatan Laut Majapahit menundukkan seluruh Nusantara bagian barat, yang dimulai dari kerajaan Samudera Pasai, berlanjut ke seluruh Pulau Sumatera, Semenanjung Melayu, dan berakhir di Kalimantan.

Mpu Nala sebagai Panglima Angkatan Laut Kerajaan Majapahit banyak diulas oleh Agus S Serono dalam buku "Jayaning Majapahit: Kisah Para Kesatria Penjaga Samudra", dan Irawan Joko dalam bukunya "Majapahit Peradaban Maritim".

Ahli Strategi
Panglima perang Majapahit ini memiliki strategi jitu dengan menempatkan puluhan kapal perangnya untuk menjaga lima titik penting perairan Nusantara.

Armada-armada perang Kerajaan Majapahit itu, antara lain ditempatkan di barat Sumatera, yakni Armada Gugus 1 yang bertugas sebagai penjaga Samudera Hindia. Armada ini dikendalikan oleh seorang laksamana yang berasal dari Jawa Tengah.

Armada Gugus 2 menjaga Laut Kidul, atau sebelah Laut Selatan Jawa. Armada ini dipimpinan seorang laksamana yang merupakan putra Bali. Sedangkan Armada Gugus 3 bertugas menjaga perairan Selat Makassar, dan wilayah Ternate, Tidore, serta Halmahera, di bawah pimpinan seorang laksamana putra Makassar.

Armada gugus 4 mempunyai tugas menjaga Selat Malaka, dan Kepulauan Natuna yang dipimpin seorang laksamana dari Jawa Barat. Sedangkan Armada Gugus 5 memiliki kewenangan menjaga Laut Jawa, sampai ke arah timur hingga kepulauan rempah-rempah Maluku. Armada ini dipimpin laksamana dari Jawa Timur.

Kapal bendera ditempatkan di setiap armada gugus kapal perang Majapahit. Kapal bendera menjadi tempat kedudukan pimpinan komando tertinggi bagi semua kapal penyerang, kapal perbekalan, dan pelindung kapal bendera.

Saat awal dipimpin Mpu Nala, Angkatan Laut Kerajaan Majapahit menggunakan kapal-kapal perang bekas tentara Mongol, yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menak lukkan Jawa, pada saat pemerintahan Kertanegara.

Kehadiran Laksamana Nala sebagai panglima angkatan laut Kerajaan Majapahit, barawal dari kesadaran Gajah Mada untuk meminta bantuannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)