Cegah Krisis Pangan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Perintahkan ASN Tanam Cabai
loading...
A
A
A
MEDAN - Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memerintahkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Sumut untuk menanam cabai merah dan cabai rawit di halaman rumah masing-masing, sedikitnya 10 polybag.
Perintah itu disampaikan sebagai bagian dari upaya dalam rangka mengantisipasi kemungkinan krisis pangan yang diprediksi berbagai pihak.
“Saya tadi pagi sudah memerintahkan kepada eselon II, para asisten, staf ahli dan juga Sekda. Seluruh ASN di rumahnya harus ada polybag-polybag minimal 10 buah, untuk menanam cabai merah dan cabai rawit,” ujar Edy Rahmayadi Jumat (2/9/2022).
Beberapa prediksi, lanjut Edy, seperti dari Bank Indonesia dan para ekonom, bahwa pada periode November-Desember 2022 kemungkinan akan terjadi krisis pangan. Di antaranya seperti kekurangan pasokan bawang merah, cabai merah dan cabai rawit.
“Untuk itu, TNI Polri juga akan saya sampaikan. ASN, semuanya saya minta lakukan ini, awasi. Dan pastikan kalian semua melakukannya dengan serius. Kalian rawat, dan tiga bulan yang akan datang pada saat orang kesusahan bahan pokok yang saya sebutkan tadi, sudah ada di rumah kalian,” sambungnya.
Dengan langkah itu, lanjut Gubernur, para ASN tidak membebani kepentingan kebutuhan rakyat. “Syukur-syukur rakyat juga ikut melakukan hal yang sama. Karena dengan krisis pangan ini, langsung menyulitkan kita,” tukasnya.
Baginya, gerakan menanam tanaman pangan di pekarangan secara bersama, akan dapat meringankan kondisi yang ada. Terlebih lagi dengan kemungkinan naiknya harga energi dan bahan bakar, akan mempengaruhi semua sektor.
“Waspada kita, dan terus ingatkan anak-anak kita, masyarakat, untuk kita tetap tawakal, tawadu, jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas,” pungkasnya.
Perintah itu disampaikan sebagai bagian dari upaya dalam rangka mengantisipasi kemungkinan krisis pangan yang diprediksi berbagai pihak.
“Saya tadi pagi sudah memerintahkan kepada eselon II, para asisten, staf ahli dan juga Sekda. Seluruh ASN di rumahnya harus ada polybag-polybag minimal 10 buah, untuk menanam cabai merah dan cabai rawit,” ujar Edy Rahmayadi Jumat (2/9/2022).
Beberapa prediksi, lanjut Edy, seperti dari Bank Indonesia dan para ekonom, bahwa pada periode November-Desember 2022 kemungkinan akan terjadi krisis pangan. Di antaranya seperti kekurangan pasokan bawang merah, cabai merah dan cabai rawit.
“Untuk itu, TNI Polri juga akan saya sampaikan. ASN, semuanya saya minta lakukan ini, awasi. Dan pastikan kalian semua melakukannya dengan serius. Kalian rawat, dan tiga bulan yang akan datang pada saat orang kesusahan bahan pokok yang saya sebutkan tadi, sudah ada di rumah kalian,” sambungnya.
Dengan langkah itu, lanjut Gubernur, para ASN tidak membebani kepentingan kebutuhan rakyat. “Syukur-syukur rakyat juga ikut melakukan hal yang sama. Karena dengan krisis pangan ini, langsung menyulitkan kita,” tukasnya.
Baginya, gerakan menanam tanaman pangan di pekarangan secara bersama, akan dapat meringankan kondisi yang ada. Terlebih lagi dengan kemungkinan naiknya harga energi dan bahan bakar, akan mempengaruhi semua sektor.
“Waspada kita, dan terus ingatkan anak-anak kita, masyarakat, untuk kita tetap tawakal, tawadu, jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas,” pungkasnya.
(shf)