Bentrok Warga dan Tentara Pecah di Rembang, 4 Petani Diciduk

Senin, 16 Juni 2014 - 12:01 WIB
Bentrok Warga dan Tentara Pecah di Rembang, 4 Petani Diciduk
Bentrok Warga dan Tentara Pecah di Rembang, 4 Petani Diciduk
A A A
JAKARTA - Warga desa pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terlibat bentrok dengan tentara, saat melakukan blokade menolak pendirian tambang Karst dan pabrik semen PT. Semen Indonesia.

Dalam bentrok itu, warga yang terdiri dari ibu-ibu dan petani dipukuli oleh 1 kompi tentara yang mengawal peletakan batu pertama pendirian pabrik semen dari PT Semen Indonesia.

"Dulur-dulur di Rembang yang melakukan aksi blokade disweeping hingga ke semak-semak oleh preman dan tentara," kata Dewan Nasional KPA Jawa Tengah Lukito, kepada wartawan, Senin (16/6/2014).

Tidak hanya itu, wartawan yang meliput aksi warga desa juga dirampas peralatan persnya. Hingga pukul 10.35 WIB, empat orang petani ditangkap dan situasi di sekitar pabrik masih tegang.

"Mohon dukungan solidaritas kepada para petani yang menolak tambang Karst dan pendirian pabrik semen agar bersama-sama meminta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau ulang rencana tersebut," sambungnya.

Ditambahkan dia, pembangunan pabrik semen itu telah merampas lahan produktif petani dan menolak alih fungsi lahan pertanian menjadi pertambangan karst dan pabrik semen.

"Hentikan segala bentuk kekerasan atas nama pembangunan pabrik semen yang merampas lahan warga dan merusak mata air petani, dan lepaskan empat petani yang ditangkap," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4838 seconds (0.1#10.140)