70 Persen Pasien Kanker di Indonesia Datang ke Rumah Sakit saat Stadium Akhir

Rabu, 31 Agustus 2022 - 11:35 WIB
loading...
70 Persen Pasien Kanker di Indonesia Datang ke Rumah Sakit saat Stadium Akhir
Mayoritas pasien kanker datang ke rumah sakit untuk diobati ketika kondisinya sudah stadium akhir.
A A A
SURABAYA - Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat Prof. Dr.dr Aru Wisaksono Sudoyo menyebut, Indonesia memiliki tugas untuk menurunkan angka kanker sampai 30% di 2030. Sementara di Indonesia, 70% pasien kanker datang sudah pada stadium 3 dan 4.

"Maka, promotif deteksi dini pada hakekatnya merupakan tugas utama bersama. Deteksi dini itu menjadi prioritas menjadi tugas dari kementerian kesehatan dan masyarakat, selama ini kita lebih banyak pada hal - hal yang kuratif," kata Prof. Aru pada pengukuhan pengurus YKI cabang koordinator Jatim masa bakti 2022-2027 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (30/8/2022).

Senada dengan pesan Ketua YKI pusat, Ketua YKI Jawa Timur Dr. dr. Joni Wahyuhadi, SpBS (K) melaporkan, banyak sekali penderita kanker yang datang ke rumah sakit sudah dalam stadium akhir. Sehingga upaya untuk memaksimalkan kesembuhan menjadi lebih kecil.

"Oleh sebab itu, kami akan banyak melakukan upaya preventif dengan cara sosialisasi deteksi dini yang lebih masif. Salah satu target kami nanti bagaimana kanker bisa terdeteksi lebih dini dan angka kesembuhannya menjadi lebih banyak," katanya.

Baca juga: Tokoh NU Pamekasan Gabung ke Partai Perindo, Ketua DPD: Angin Segar

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak pengurus YKI Jatim untuk memaksimalkan upaya promotif dan preventif deteksi dini.

Menurutnya hal tersebut akan berdampak signifikan pada peningkatan angka kesembuhan bagi penderita kanker terlebih kanker servik dan kanker payudara."Upaya promotif dan preventif deteksi dini dapat dengan menambah titik-titik pap smear dan mammografi," ujarnya.

Orang nomor satu di Jatim ini menilai perlu melibatkan beberapa ormas yang memiliki rumah sakit atau klinik dengan tujuan agar bisa melakukan berbagai program akseleratif. Berbagai upaya bisa dilakukan untuk memberikan kontribusi secara lebih signifikan terhadap penurunan kanker khususnya serviks dan kanker payudara. "Jadi bisa dalam waktu singkat MoU dengan berbagai ormas yang memiliki rumah sakit dan klinik," ucapnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1500 seconds (0.1#10.140)