Mencekam! Rumah Terduga Pelaku Penusukan di Sukabumi Dirusak Massa Bersenjata Tajam
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Kasus penusukan hingga menewaskan aparat desa di Nyalindung Sukabumi berbuntut panjang. Puluhan warga menyerang rumah dan warung yang diduga milik pelaku penusukan di Kampung Cibangbara RT 01/02, Desa Negalasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Satu unit rumah yang berada tepat di depan panggung tempat acara dangdutan berlangsung, saat ini telah roboh dan rusak parah. Asbes dan kaca rumah pecah hingga menutup sebagian depan dan badan jalan.
Saat ini di depan rumah yang hancur tersebut sudah terpasang garis polisi, ratusan personel kepolisian juga berjaga di lokasi kejadian.
Pemilik rumah dan warung yang dirusak, Iis (54) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/8/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Puluhan orang dengan membawa senjata tajam jenis golok dan parang langsung menyerang dan merusak rumah miliknya, tetangga yang berada di sekitar rumahnya pun ketakutan dan memilih untuk bersembunyi.
"Saya tahu rumah saya dihancurkan karena anak saya dituduh sebagai pelaku penusukan korban, padahal belum tentu kebenarannya. Harusnya sebelum ada penetapan siapa pelakunya dari kepolisian, jangan main hakim sendiri," ujar Iis menceritakan kejadian dengan air mata berlinang kepada MNC Portal Indonesia.
Pada saat rumahnya diserang, lanjut Iis, keadaan rumah sedang kosong karena seluruh anggota keluarga sedang tidak berada di rumah. Dia mengetahui rumahnya dirusak mendengar dari anak perempuannya dan melarang dirinya untuk datang ke rumah terlebih dahulu karena ada penyerangan.
"Saya berharap semua yang rusak diganti rugi, saya membuat warung itu hasil kerja selama 10 tahun di pabrik sepatu. Ketika akan ada perayaan HUT Kemerdekaan kemarin saya belanja habis Rp5 juta karena ada dangdutan pasti rame jualan. Sekarang barang-barang seperti kulkas, televisi dan juga barang yang ada di warung untuk jualan habis dan rusak," ujar Iis.
Sementara itu, Kapolsek Nyalindung, AKP Dandan Nugraha Gaps mengatakan saat ini di lokasi kejadian sudah kondusif, aparat kepolisian dari Dalmas Polres Sukabumi dan personel dari 6 Polsek rayon utara dan 5 Polsek rayon tengah berjaga di lokasi kejadian.
"Semua perkara akan diproses secara hukum, baik kasus pembunuhannya maupun kasus perusakannya. Saat ini alhamdulillah di lokasi kejadian sudah terkendali. Kami juga telah mendatangi tokoh-tokoh dari Kampung Cikarang (lokasi korban) maupun Kampung Cibangbara (lokasi teduga pelaku) untuk diketemukan agar tidak terjadi kelanjutan masalah," ujar Dandan.
Satu unit rumah yang berada tepat di depan panggung tempat acara dangdutan berlangsung, saat ini telah roboh dan rusak parah. Asbes dan kaca rumah pecah hingga menutup sebagian depan dan badan jalan.
Saat ini di depan rumah yang hancur tersebut sudah terpasang garis polisi, ratusan personel kepolisian juga berjaga di lokasi kejadian.
Pemilik rumah dan warung yang dirusak, Iis (54) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/8/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Puluhan orang dengan membawa senjata tajam jenis golok dan parang langsung menyerang dan merusak rumah miliknya, tetangga yang berada di sekitar rumahnya pun ketakutan dan memilih untuk bersembunyi.
"Saya tahu rumah saya dihancurkan karena anak saya dituduh sebagai pelaku penusukan korban, padahal belum tentu kebenarannya. Harusnya sebelum ada penetapan siapa pelakunya dari kepolisian, jangan main hakim sendiri," ujar Iis menceritakan kejadian dengan air mata berlinang kepada MNC Portal Indonesia.
Pada saat rumahnya diserang, lanjut Iis, keadaan rumah sedang kosong karena seluruh anggota keluarga sedang tidak berada di rumah. Dia mengetahui rumahnya dirusak mendengar dari anak perempuannya dan melarang dirinya untuk datang ke rumah terlebih dahulu karena ada penyerangan.
"Saya berharap semua yang rusak diganti rugi, saya membuat warung itu hasil kerja selama 10 tahun di pabrik sepatu. Ketika akan ada perayaan HUT Kemerdekaan kemarin saya belanja habis Rp5 juta karena ada dangdutan pasti rame jualan. Sekarang barang-barang seperti kulkas, televisi dan juga barang yang ada di warung untuk jualan habis dan rusak," ujar Iis.
Sementara itu, Kapolsek Nyalindung, AKP Dandan Nugraha Gaps mengatakan saat ini di lokasi kejadian sudah kondusif, aparat kepolisian dari Dalmas Polres Sukabumi dan personel dari 6 Polsek rayon utara dan 5 Polsek rayon tengah berjaga di lokasi kejadian.
"Semua perkara akan diproses secara hukum, baik kasus pembunuhannya maupun kasus perusakannya. Saat ini alhamdulillah di lokasi kejadian sudah terkendali. Kami juga telah mendatangi tokoh-tokoh dari Kampung Cikarang (lokasi korban) maupun Kampung Cibangbara (lokasi teduga pelaku) untuk diketemukan agar tidak terjadi kelanjutan masalah," ujar Dandan.
(nic)