BNI Dorong Smart Province Bengkulu Bersama Warkop Digital
loading...
A
A
A
BENGKULU - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mewujudkan Program Smart Province.
BNI juga menggandeng PT Cybers Global Indonesia dengan penandatanganan MoU untuk Program Smart Province dan Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan melalui Warkop Digital.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan Program Smart Province milik BNI merupakan ide cemerlang perbankan dalam menghadapi teknologi digital pascapandemi Covid-19.
"Kerja sama ini merupakan awal pemulihan ekonomi rakyat pascapandemi Covid-19. Kita patut mengapresiasi program milik BNI ini sehingga komoditi unggulan di Bengkulu bisa kembali terangkat kepermukaan atas bantuan kerja sama BNI ini," kata Rohidin saat penandatanganan MoU dan PKS di Bengkulu, Rabu, 24 Agustus 2022.
Rohidin menjelaskan Provinsi Bengkulu melalui PT Cybers Global Indonesia memiliki program Warkop Digital yang bisa menjadi agen BNI 46 di daerah.
Selain memberikan kemudahan pada pelayanan perbankan, Warkop Digital juga menjadi pusat informasi produk unggulan di desa atau pelosok.
"Pada program Smart Province ini juga ada program bank sampah plastik yang mampu menambah pendapatan ekonomi pada agen BNI 46 di desa, dan Warkop Digital di desa bisa berkaloborasi pada program ini," ujar Rohidin.
Sementara itu, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir mengatakan penandatanganan MoU dan PKS ini merupakan awal dari langkah strategis kerja sama untuk penerapan Smart Province di pemerintah daerah.
Menurut Ronny Venir, implementasi Smart Province ini juga sebagai bentuk dukungan BNI kepada segenap pemerintah kabupaten dan kota menuju 100 Smart City yang merupakan program
bersama Kementerian Komunikasi dan informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan.
Gerakan ini bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memberikan BNI kesempatan untuk berkontribusi lebih banyak terhadap tata kelola dan pengembangan ekonomi digital di Bengkulu. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang menyeluruh, sesuai dengan tujuan BNI untuk menjadi your financial banking partner," kata Ronny Venir.
Gubernur Rohidin pun mengapresiasi BNI dan Cyber Global yang proaktif bersama pemerintah daerah membangun Smart Province dan digitalisasi layanan masyarakat.
Diharapkan ke depannya program ini mampu membuat Bengkulu sebagai provinsi yang memiliki sistem transaksi keuangan daerah, tata kelola, serta integrasi sistem pengelolaan keuangan yang transparan.
"Kita berharap langkah ini mampu mendorong pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat, mewujudkan keuangan yang inklusif guna meningkatkan integrasi ekonomi, dan keuangan digital," ujar Gubernur Rohidin.
Baca: Penuhi Gaya Hidup, Pegawai Desa di Purwakarta Tilep BLT Rp334 Juta.
Warkop Digital adalah usaha warung kopi yang menjadi digital hub. Di Warkop Digital semua lapisan masyarakat desa bisa belajar, memasarkan produk mereka, menerima pelatihan, mencari lapangan kerja, atau menjadi agen transaksi digital yang bisa meraup pendapatan.
Dengan Warkop Digital ini masyarakat desa bisa memasarkan produk mereka, bahkan sampai bisa diakses oleh perkotaan. Warkop Digital bukan hanya hadir di Bengkulu, tetapi juga akan hadir di 8.490 kelurahan dan 75.436 desa di seluruh pelosok Indonesia.
BNI juga menggandeng PT Cybers Global Indonesia dengan penandatanganan MoU untuk Program Smart Province dan Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan melalui Warkop Digital.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan Program Smart Province milik BNI merupakan ide cemerlang perbankan dalam menghadapi teknologi digital pascapandemi Covid-19.
"Kerja sama ini merupakan awal pemulihan ekonomi rakyat pascapandemi Covid-19. Kita patut mengapresiasi program milik BNI ini sehingga komoditi unggulan di Bengkulu bisa kembali terangkat kepermukaan atas bantuan kerja sama BNI ini," kata Rohidin saat penandatanganan MoU dan PKS di Bengkulu, Rabu, 24 Agustus 2022.
Rohidin menjelaskan Provinsi Bengkulu melalui PT Cybers Global Indonesia memiliki program Warkop Digital yang bisa menjadi agen BNI 46 di daerah.
Selain memberikan kemudahan pada pelayanan perbankan, Warkop Digital juga menjadi pusat informasi produk unggulan di desa atau pelosok.
"Pada program Smart Province ini juga ada program bank sampah plastik yang mampu menambah pendapatan ekonomi pada agen BNI 46 di desa, dan Warkop Digital di desa bisa berkaloborasi pada program ini," ujar Rohidin.
Sementara itu, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir mengatakan penandatanganan MoU dan PKS ini merupakan awal dari langkah strategis kerja sama untuk penerapan Smart Province di pemerintah daerah.
Menurut Ronny Venir, implementasi Smart Province ini juga sebagai bentuk dukungan BNI kepada segenap pemerintah kabupaten dan kota menuju 100 Smart City yang merupakan program
bersama Kementerian Komunikasi dan informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan.
Gerakan ini bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memberikan BNI kesempatan untuk berkontribusi lebih banyak terhadap tata kelola dan pengembangan ekonomi digital di Bengkulu. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang menyeluruh, sesuai dengan tujuan BNI untuk menjadi your financial banking partner," kata Ronny Venir.
Gubernur Rohidin pun mengapresiasi BNI dan Cyber Global yang proaktif bersama pemerintah daerah membangun Smart Province dan digitalisasi layanan masyarakat.
Diharapkan ke depannya program ini mampu membuat Bengkulu sebagai provinsi yang memiliki sistem transaksi keuangan daerah, tata kelola, serta integrasi sistem pengelolaan keuangan yang transparan.
"Kita berharap langkah ini mampu mendorong pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat, mewujudkan keuangan yang inklusif guna meningkatkan integrasi ekonomi, dan keuangan digital," ujar Gubernur Rohidin.
Baca: Penuhi Gaya Hidup, Pegawai Desa di Purwakarta Tilep BLT Rp334 Juta.
Warkop Digital adalah usaha warung kopi yang menjadi digital hub. Di Warkop Digital semua lapisan masyarakat desa bisa belajar, memasarkan produk mereka, menerima pelatihan, mencari lapangan kerja, atau menjadi agen transaksi digital yang bisa meraup pendapatan.
Dengan Warkop Digital ini masyarakat desa bisa memasarkan produk mereka, bahkan sampai bisa diakses oleh perkotaan. Warkop Digital bukan hanya hadir di Bengkulu, tetapi juga akan hadir di 8.490 kelurahan dan 75.436 desa di seluruh pelosok Indonesia.
(nag)