Gubernur Sulsel Minta APDESI Fokus Tekan Stunting dan Anak Tidak Sekolah

Senin, 22 Agustus 2022 - 17:31 WIB
loading...
Gubernur Sulsel Minta APDESI Fokus Tekan Stunting dan Anak Tidak Sekolah
Pelantikan DPD APDESI Susel Periode 2022-2027 digelar di Baruga Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin (22/8/2022). Foto: SINDOnews/Syamsi Nur Fadhilah
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) , Andi Sudirman Sulaiman meminta para kepala desa untuk fokus dalam menekan angka stunting dan anak tidak sekolah (ATS). Hal itu perlu dilakukan untuk mendorong terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Permintaan itu diungkapkan Andi Sudirman usai melantik Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Susel Periode 2022-2027 di Baruga Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Andi Sudirman
Melalui program Aksi Stop Stunting, dia berharap APDESI berperan penuh untuk menurunkan angka stunting di kabupaten/kota yang saat ini angkanya masih cukup tinggi.

"Pentingnya untuk memberikan edukasi kepada keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan dan memberikan edukasi gizi pada anak dan ibu hamil, serta pasangan yang akan menikah," bebernya.

Selain itu, sebagai wujud komitmen membangun generasi unggul, Pemprov Sulsel mencanangkan aksi PASTI BERAKSI (Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi). Program ini sudah berhasil mengajak kembali anak yang putus sekolah sebanyak 14.700 orang.

Baca Juga: Presiden Jokowi
Ketua DPD APDESI, Sulsel, Sri Rahayu menuturkan, pihaknya bakal bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya akademisi dalam peningkatan kapasitas kepala desa. Sebab dengan kapasitas kepala desa unggul, program pemerintah bisa berjalan maksimal.

"Kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas itu selalu kami lakukan. Kami bekerja sama dengan unsur akademisi, karena dalam hal ini menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan," tuturnya.

Baca juga:Abdul Hayat Hadiri Silaturahmi Kunjungan Kerja Tim Pembina Samsat Nasional

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong maksimalisasi penggunaan dana desa agar betul-betul bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat desa.

"Dengan berkembangnya desa, terutama infrastruktur, secara otomatis kan ekonomi masyarakat itu akan meningkat," tandasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)