Dua Gerbong Kereta Api Tiba di Makassar Akhir Tahun Ini
loading...
Dua gerbong baru kereta api bakal tiba di Kota Makassar pada akhir tahun ini. Foto/kppip
A
A
A
MAKASSAR - Dua gerbong baru kereta api bakal tiba di Kota Makassar pada akhir tahun ini. Rencananya, gerbong itu akan digunakan untuk mendukung operasional proyek Kereta Api Makassar-Parepare.
Namun, untuk pengoperasian jalur Barru-Maros yang rencananya bakal dilakukan pada Oktober nanti, gerbong yang akan dioperasikan masih menggunakan gerbong yang lama.
Direktur Utama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda Sulsel), Yasir Mahmud, mengungkapkan pihaknya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator sarana terus merampungkan persiapan jelang pengoperasian perdana.
"Rapat terakhir kami dengan Kementerian Perhubungan, kereta yang ada sekarang itu dulu yang dipakai sambil menunggu datangnya kereta baru di bulan Desember," kata Yasir.
Dia mengklaim, seluruh persiapan sudah mencapai 90 persen. Kapasitas gerbong pun akan ditingkatkan untuk pengoperasian di bulan Oktober.
"Sarana selain gerbong semuanya sudah berjalan. Untuk kantor perwakilan PT KAI dan Perseroda di Maros sementara persiapan. Pokoknya sudah 90 persen," bebernya.
Keterlibatan PT Sulsel Citra Indonesia diklaim sebagai kali pertama di Indonesia ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terlibat dalam operasional kereta api.
PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) telah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam pengelolaan operasional kereta api. Kedua pihak telah menandatangani perjanjian kerja sama pada 19 Juli 2022 lalu.
Dalam operasional kereta api tersebut, Perseroda dan PT KAI saling berbagi. Secara rinci perbandingannya 70 persen untuk PT KAI dan 30 persen untuk Perseroda.
Proyek Kereta Api Makassar-Parepare ini sendiri merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, yang ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Namun pada Oktober 2022 mendatang, peresmian jalur dari arah Barru-Maros sepanjang 71 km akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Setelah diresmikan, pembangunan akan dilanjutkan pada segmen E yakni Maros-Makassar pada 2023. Lalu dilanjutkan lagi dengan jalur Barru-Parepare pada 2024.
Namun, untuk pengoperasian jalur Barru-Maros yang rencananya bakal dilakukan pada Oktober nanti, gerbong yang akan dioperasikan masih menggunakan gerbong yang lama.
Direktur Utama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda Sulsel), Yasir Mahmud, mengungkapkan pihaknya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator sarana terus merampungkan persiapan jelang pengoperasian perdana.
"Rapat terakhir kami dengan Kementerian Perhubungan, kereta yang ada sekarang itu dulu yang dipakai sambil menunggu datangnya kereta baru di bulan Desember," kata Yasir.
Dia mengklaim, seluruh persiapan sudah mencapai 90 persen. Kapasitas gerbong pun akan ditingkatkan untuk pengoperasian di bulan Oktober.
"Sarana selain gerbong semuanya sudah berjalan. Untuk kantor perwakilan PT KAI dan Perseroda di Maros sementara persiapan. Pokoknya sudah 90 persen," bebernya.
Keterlibatan PT Sulsel Citra Indonesia diklaim sebagai kali pertama di Indonesia ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terlibat dalam operasional kereta api.
PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) telah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam pengelolaan operasional kereta api. Kedua pihak telah menandatangani perjanjian kerja sama pada 19 Juli 2022 lalu.
Dalam operasional kereta api tersebut, Perseroda dan PT KAI saling berbagi. Secara rinci perbandingannya 70 persen untuk PT KAI dan 30 persen untuk Perseroda.
Proyek Kereta Api Makassar-Parepare ini sendiri merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, yang ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Namun pada Oktober 2022 mendatang, peresmian jalur dari arah Barru-Maros sepanjang 71 km akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Setelah diresmikan, pembangunan akan dilanjutkan pada segmen E yakni Maros-Makassar pada 2023. Lalu dilanjutkan lagi dengan jalur Barru-Parepare pada 2024.
(tri)
Lihat Juga :
