Cegah PMK di Kecamatan Mandai, Puluhan Ternak Divaksin
loading...
A
A
A
MAROS - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros kembali melakukan vaksinasi kepada puluhan ternak sapi di Kecamatan Mandai.
Hal ini merupakan pelaksanan vaksinasi di luar zonasi penemuan kasus PMK di Kabupaten Maros. Sebelumnya Dinas Pertanian telah melakukan vaksinasi sebanyak 200-an ekor ternak sapi yang berada di zonasi penemuan PMK di Maros
Petugas drh Putra mengatakan vaksinasi sapi di Maros ini sudah mulai dilakukan sejak 14 Agustus 2022. Hingga saat ini sudah sekitar 200 ekor sapi yang mendapat suntikan vaksin.
"Sekarang sudah 200-an ekor yang divaksin. Kami telah melakukan pemetaan, Mandai ini merupakan yang kedua dilakukan vaksinasi setelah Moncongloe," kata dia, kepada awak media setelah melakukan vaksinasi di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai Senin (22/8/2022).
Dia mengatakan untuk tahap pertama, jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Maros adalah 500 dosis. Jumlah tersebut diklaim sudah menutupi kebutuhan vaksin untuk daerah yang dekat dengan penemuan kasus PMK.
"Dari titik kasus itu 500 dosis dianggap sudah mencover di Maros saat ini. Booster nantinya juga ada 500 dosis," ujarnya.
Putra menyebutkan vaksin booster baru dilakukan paling cepat 28 hari setelah penyuntikan vaksin pertama. Dia menjelaskan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi sapi yang akan menjalani vaksin. Salah satunya, tidak dalam keadaan mengandung.
"Bagi sapi yang sedang mengandung itu tidak disarankan. Sementara untuk sapi yang berusia di atas satu tahun disuntik satu dosis vaksin yang berisi 2 ml, Sementara yang dibawah setahun, hanya setangah dosis saja," tuturnya.
Untuk menghindari amukan sapi saat hendak divaksin, pemilik diminta untuk menyediakan kandang jepit.
Hal ini merupakan pelaksanan vaksinasi di luar zonasi penemuan kasus PMK di Kabupaten Maros. Sebelumnya Dinas Pertanian telah melakukan vaksinasi sebanyak 200-an ekor ternak sapi yang berada di zonasi penemuan PMK di Maros
Petugas drh Putra mengatakan vaksinasi sapi di Maros ini sudah mulai dilakukan sejak 14 Agustus 2022. Hingga saat ini sudah sekitar 200 ekor sapi yang mendapat suntikan vaksin.
"Sekarang sudah 200-an ekor yang divaksin. Kami telah melakukan pemetaan, Mandai ini merupakan yang kedua dilakukan vaksinasi setelah Moncongloe," kata dia, kepada awak media setelah melakukan vaksinasi di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai Senin (22/8/2022).
Dia mengatakan untuk tahap pertama, jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Maros adalah 500 dosis. Jumlah tersebut diklaim sudah menutupi kebutuhan vaksin untuk daerah yang dekat dengan penemuan kasus PMK.
"Dari titik kasus itu 500 dosis dianggap sudah mencover di Maros saat ini. Booster nantinya juga ada 500 dosis," ujarnya.
Putra menyebutkan vaksin booster baru dilakukan paling cepat 28 hari setelah penyuntikan vaksin pertama. Dia menjelaskan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi sapi yang akan menjalani vaksin. Salah satunya, tidak dalam keadaan mengandung.
"Bagi sapi yang sedang mengandung itu tidak disarankan. Sementara untuk sapi yang berusia di atas satu tahun disuntik satu dosis vaksin yang berisi 2 ml, Sementara yang dibawah setahun, hanya setangah dosis saja," tuturnya.
Untuk menghindari amukan sapi saat hendak divaksin, pemilik diminta untuk menyediakan kandang jepit.