Ganjar Luncurkan Aplikasi SiHaTi Generasi ke-4 untuk Kendalikan Inflasi

Kamis, 18 Agustus 2022 - 12:59 WIB
loading...
Ganjar Luncurkan Aplikasi...
Gubernur Ganjar Pranowo meluncurkan aplikasi SiHaTi generasi ke-4, Kamis (18/8/2022). Aplikasi ini untuk mengendalikan inflasi di wilayah Jateng. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) generasi ke-4. Aplikasi ini untuk mengendalikan inflasi di wilayah Jateng.

Adapun SiHaTi generasi ke-4 ini hasil pengembangan jangka panjang antara Bank Indonesia (BI) dan Pemprov Jateng. Ganjar menjelaskan, jajarannya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng bisa memantau kenaikan dan penurunan harga komoditas melalui aplikasi ini. Khususnya komoditas yang berpotensi mempengaruhi inflasi.

"Aplikasi SiHaTi ini harapan kita kalau pertanian pangan yang itu komoditasnya bisa mempengaruhi inflasi, itu sudah kita tercatatkan di sini," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Kamis (18/8/2022).

Menurut Ganjar, nantinya Pemprov Jateng bersama jajaran di daerah bisa mengecek perkembangan komoditas dari hulu ke hilir. Hal itu untuk memeriksa angka produksi komiditas tersebut.

Ganjar pun meminta jajaran di kabupaten atau kota se-Jateng memperbaharui data secara real time. Sehingga kondisi yang terjadi bisa langsung ditanggapi.

"Maka di hulunya kita bisa ngecek berapa produksi sebenarnya. Tinggal kemudian saya minta tolong kawan-kawan di kabupaten Kota, tolong di-update. Teman-teman bupati wali kota perintahkan tim kecil untuk memantau," imbuhnya.

Ganjar mengatakan, data terbaru terkait komoditas yang ada di Jateng akan langsung diperbaharui besok. Ganjar berharap, upaya ini dapat terus mengendalikan angka inflasi Jateng.

Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, SiHaTi generasi ke-4 tersedia dengan berbagai fitur baru yang memudahkan pemantauan komoditas di Jateng. Salah satu andalannya early warning system.

"Jadi ketika harga naik atau turun dalam 5 hari berturut, itu akan timbul early warning system dan akan ada push notification ke seluruh anggota TPID provinsi," jelasnya.

Rahmat mengatakan, notifikasi dari aplikasi SiHaTi nantinya mendorong seluruh jajaran di Jateng melakukan koordinasi. Rahmat juga berharap, pemerintah di kabupaten-kota Se-Jateng aktif mengupdate data komoditas di daerah masing-masing.

"Sehingga kita nanti bisa segera call for meeting untuk melakukan tindakan-tindakan. Kita integrasikan dengan Pemprov Jateng, tinggal nanti bagaimana kabupaten kota diminta aktif untuk mengupdatenya," tuturnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut inflasi Jateng Juni 2022 lalu turun. Inflasi Jateng turun 0,69% dari bulan sebelumnya 4,97% menjadi 4,28%.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1653 seconds (0.1#10.140)