Melawan Usai Menjambret di 20 TKP, Pria di Batam Ditembak Polisi
loading...
Pelaku menjambret kalung seorang wanita di Batam saat melintas di jalan. Pelaku terpaksa ditembak karena melawan saat akan ditangkap. Foto: CCTV
A
A
A
BATAM - Spesialis jambret yang selama ini meresahkan warga Kota Batam akhirnya diringkus polisi. Pelaku terpaksa ditembak karena melawan saat hendak dibawa menunjukkan barang bukti.
Aksi pelaku bernama Karim Teibang terekam kamera pengawas CCTV saat beraksi di sebuah ruko kawasan BCS Mall, Penuin, Batam, pekan lalu.
Dalam kamera pengintai terlihat pelaku merampas paksa sebuah kalung emas yang melekat di leher korban Diana, korban saat kejadian sedang berjalan menuju mall untuk berbelanja.
Mendapat laporan peristiwa jambret tertsebut, petugas kepolisan dari Polsek Lubu Baja langsung menuju TKP dari hasil penyelidikan dan rekaman CCTV, polisi meringkus pelaku Karim di rumah kosnya di kawasan Pasar Induk, Jodoh, Batam.
Polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena melawan saat dibawa guna menujukkan barang bukti hasil kejahatan.
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono menyebutkan, pelaku merupakan resedivis spesialis jambret dengan korban wanita. “Dalam tiga bulan terakhir, pelaku sudah beraksi di lebih dari 20 TKP, pelaku juga tak segan-segan melukai korbannya jika aksinya terhambat,” katanya.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku bekerja sendir dan melengkapi diri dengan senjata tajam. “Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 365 tentang pencurian dan kekerasa dengan ancaman penjara 15 tahun,” tukasnya.
Aksi pelaku bernama Karim Teibang terekam kamera pengawas CCTV saat beraksi di sebuah ruko kawasan BCS Mall, Penuin, Batam, pekan lalu.
Dalam kamera pengintai terlihat pelaku merampas paksa sebuah kalung emas yang melekat di leher korban Diana, korban saat kejadian sedang berjalan menuju mall untuk berbelanja.
Mendapat laporan peristiwa jambret tertsebut, petugas kepolisan dari Polsek Lubu Baja langsung menuju TKP dari hasil penyelidikan dan rekaman CCTV, polisi meringkus pelaku Karim di rumah kosnya di kawasan Pasar Induk, Jodoh, Batam.
Polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena melawan saat dibawa guna menujukkan barang bukti hasil kejahatan.
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono menyebutkan, pelaku merupakan resedivis spesialis jambret dengan korban wanita. “Dalam tiga bulan terakhir, pelaku sudah beraksi di lebih dari 20 TKP, pelaku juga tak segan-segan melukai korbannya jika aksinya terhambat,” katanya.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku bekerja sendir dan melengkapi diri dengan senjata tajam. “Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 365 tentang pencurian dan kekerasa dengan ancaman penjara 15 tahun,” tukasnya.
(nic)
Explore More