Putus Asa dengan Kasus yang Membelitnya, Orangtua Bharada E Surati Presiden, Kapolri, dan Menko Polhukam
loading...

Orangtua Bharada E menulis surat ditujukan ke Presiden, Kapolri dan Menkopolhukam.Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Orang tua Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu menulis surat terbuka untuk Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menko Polhukan Mahfud MD, terkait dengan kasus penembakan Brigadir J.
Surat tersebut tertanggal 9 Agustus 2022, dan ditandatangani oleh S. Junus Lumiu dan Rynecke A. Pudihang, selaku ayah dan ibu dari Bharada E.
Surat tersebut dibuka dengan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat. "Kami selaku orangtua dari Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E, pertama-tama turut berbela sungkawa kepada keluarga Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J)," tulis surat tersebut.
![Putus Asa dengan Kasus yang Membelitnya, Orangtua Bharada E Surati Presiden, Kapolri, dan Menko Polhukam]()
Surat orangtua Bharada E ditujukan kepada Presiden hingga Menkopolhukam.Foto/ist
Kedua orang tua Bharada E mengungkapkan bahwa pihaknya merasa putus asa dengan proses hukum yang tengah dijalani oleh anaknya. Untuk itu dia meminta perlindungan kepada Presiden Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menko Polhukan Mahfud MD.
"Rasa kuatir dan takut selalu ada dalam hati kami. Saat ini kami memohon Perlindungan Hukum dan HAM, untuk anak kami Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orangtua, keluarga dan tunangannya," lanjut tulisan tersebut.
Baca juga: Kaget, Keluarga Brigadir J Tak Menduga Ferdy Sambo Tersangka Penembakan
Berikut isi surat terbuka dari orang tua Bharada E:
Kepada YTH
Bapak Presiden Republik Indonesia
Surat tersebut tertanggal 9 Agustus 2022, dan ditandatangani oleh S. Junus Lumiu dan Rynecke A. Pudihang, selaku ayah dan ibu dari Bharada E.
Surat tersebut dibuka dengan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat. "Kami selaku orangtua dari Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E, pertama-tama turut berbela sungkawa kepada keluarga Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J)," tulis surat tersebut.

Surat orangtua Bharada E ditujukan kepada Presiden hingga Menkopolhukam.Foto/ist
Kedua orang tua Bharada E mengungkapkan bahwa pihaknya merasa putus asa dengan proses hukum yang tengah dijalani oleh anaknya. Untuk itu dia meminta perlindungan kepada Presiden Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menko Polhukan Mahfud MD.
"Rasa kuatir dan takut selalu ada dalam hati kami. Saat ini kami memohon Perlindungan Hukum dan HAM, untuk anak kami Richard Eliezer Pudihan Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orangtua, keluarga dan tunangannya," lanjut tulisan tersebut.
Baca juga: Kaget, Keluarga Brigadir J Tak Menduga Ferdy Sambo Tersangka Penembakan
Berikut isi surat terbuka dari orang tua Bharada E:
Kepada YTH
Bapak Presiden Republik Indonesia