Cerita Gadis Cantik Aswita Dewi Jatuh Cinta pada Batik, Dorong Jadi Tren Fashion Kekinian
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gadis cantik asal Bandung, Aswita Dewi mengaku sangat mencintai batik sebagai warisan budaya Nusantara . Saking cintanya, dia menginginkan batik menjadi tren fashion kekinian dan mendunia.
Menurut Aswita, generasi muda saat ini menjadi tumpuan agar warisan kebudayaan lokal terus terjaga. Selain harus mau melestarikannya, para penerus ini pun harus mampu berpikir agar kekayaan Nusantara ini mampu memberi nilai ekonomi.
Hal itu pulalah yang menjadi alasan bagi gadis berusia 21 tahun itu untuk senantiasa melestarikan batik, khususnya kepada generasi muda. Dia pun bertekad untuk selalu mengampanyekan batik, khususnya pada generasi muda.
Aswita Dewi menuturkan, kecintaannya pada batik semakin menjadi saat dirinya mengikuti ajang Putra-Putri Batik Nusantara 2019 yang diselenggarakan Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Selama mengikuti karantina dalam ajang tersebut, mahasiswi jurusan hubungan masyarakat ini mendapat banyak informasi tentang warisan nenek moyang itu. “Setiap motif batik pasti ada filosofinya yang tentu menjadi pembelajaran dan inspirasi khususnya bagi saya," katanya, Selasa (2/8/2022).
Oleh karena itu, kata Aswita Dewi, sebagai anak muda, dia pun bertekad menjadikan batik sebagai kain kebanggaan masyarakat seusianya dan menjadikan tren batik sebagai fashion kekinian.
"Saya ingin suatu saat nanti, batik dari yang awalnya tradisional menjadi pakaian kekinian," ungkapnya.
Aswita Dewi yakin, dengan kampanye yang terus menerus, bukan tidak mungkin batik juga menjadi populer di masyarakat internasional. Terlebih, saat ini, batik pun mulai dikenal di berbagai belahan dunia.
"Seperti sekarang masyarakat kita yang gandrung dengan pakaian-pakaian ala luar negeri. Semoga nanti warga dunia yang menggandrungi batik sebagai pakaian kebanggaan mereka," ujarnya.
Kecintaannya pada batik juga mendorong Aswita Dewi untuk mengimplementasikan jiwa sosialnya, seperti menggandeng warga disabilitas untuk memproduksi batik bersama salah satu rumah produksi batik di Jakarta.
"Di sana kami membantu memasarkan batik-batik karya disabilitas. Kami juga memotivasi disabilitas lain yang belum beraktivitas, agar tetap semangat dan mau berkarya, apapun itu," katanya.
Di balik kecintaannya pada batik, Aswita Dewi pun ternyata memiliki talenta lain. Dengan parasnya yang cantik, gadis kelahiran 2001 ini ternyata sudah terjun ke dunia modeling sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. "Sejak SD ikut modeling. Akhirnya ditawari main iklan," tuturnya.
Tak hanya itu, dia pun bergelut dalam seni peran. Aswita Dewi sempat bermain dalam film berjudul Chrisye dan sinetron laga Misteri Gunung Berapi serta beberapa FTV.
Menurut Aswita, generasi muda saat ini menjadi tumpuan agar warisan kebudayaan lokal terus terjaga. Selain harus mau melestarikannya, para penerus ini pun harus mampu berpikir agar kekayaan Nusantara ini mampu memberi nilai ekonomi.
Hal itu pulalah yang menjadi alasan bagi gadis berusia 21 tahun itu untuk senantiasa melestarikan batik, khususnya kepada generasi muda. Dia pun bertekad untuk selalu mengampanyekan batik, khususnya pada generasi muda.
Aswita Dewi menuturkan, kecintaannya pada batik semakin menjadi saat dirinya mengikuti ajang Putra-Putri Batik Nusantara 2019 yang diselenggarakan Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Selama mengikuti karantina dalam ajang tersebut, mahasiswi jurusan hubungan masyarakat ini mendapat banyak informasi tentang warisan nenek moyang itu. “Setiap motif batik pasti ada filosofinya yang tentu menjadi pembelajaran dan inspirasi khususnya bagi saya," katanya, Selasa (2/8/2022).
Oleh karena itu, kata Aswita Dewi, sebagai anak muda, dia pun bertekad menjadikan batik sebagai kain kebanggaan masyarakat seusianya dan menjadikan tren batik sebagai fashion kekinian.
"Saya ingin suatu saat nanti, batik dari yang awalnya tradisional menjadi pakaian kekinian," ungkapnya.
Baca Juga
Aswita Dewi yakin, dengan kampanye yang terus menerus, bukan tidak mungkin batik juga menjadi populer di masyarakat internasional. Terlebih, saat ini, batik pun mulai dikenal di berbagai belahan dunia.
"Seperti sekarang masyarakat kita yang gandrung dengan pakaian-pakaian ala luar negeri. Semoga nanti warga dunia yang menggandrungi batik sebagai pakaian kebanggaan mereka," ujarnya.
Kecintaannya pada batik juga mendorong Aswita Dewi untuk mengimplementasikan jiwa sosialnya, seperti menggandeng warga disabilitas untuk memproduksi batik bersama salah satu rumah produksi batik di Jakarta.
"Di sana kami membantu memasarkan batik-batik karya disabilitas. Kami juga memotivasi disabilitas lain yang belum beraktivitas, agar tetap semangat dan mau berkarya, apapun itu," katanya.
Di balik kecintaannya pada batik, Aswita Dewi pun ternyata memiliki talenta lain. Dengan parasnya yang cantik, gadis kelahiran 2001 ini ternyata sudah terjun ke dunia modeling sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. "Sejak SD ikut modeling. Akhirnya ditawari main iklan," tuturnya.
Tak hanya itu, dia pun bergelut dalam seni peran. Aswita Dewi sempat bermain dalam film berjudul Chrisye dan sinetron laga Misteri Gunung Berapi serta beberapa FTV.
(nic)