Legenda Gunung Merapi Terbentuk dari Pertempuran Empu Sakti Melawan para Dewa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gunung yang tinggi dan bekawah kerap menimbulkan kesan seram dan angker. Lebih lagi, jika gunung tersebut mengeluarkan asap dan memuntahkan material panas, menimbulkan ketakutan bagi warga yang tinggal di sekitar.
Yang menarik, warga yang tinggal di sekitar gunung berapi selalu punya cerita tentang gunung tersebut. Entah itu cerita tentang asal-usul nama gunung pun tentang terbentuknya gunung tersebut. Ada kisah legenda, juga ada kisah yang bersifat mitstis.
Gunung Merapi salah satu yang memiliki banyak cerita mistis. Gunung yang tinggi menjulang mencapai 2.968 mdpl itu berada di bagian tengah Pulau Jawa. Gunung Merapi salah satu gunung berapi yang teraktif di Indonesia. Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar Delapan Kali Sejauh 1,8 Km
Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, secara administratif lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Sejak tahun 2004, kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.
Mengenai letaknya yang berada di tengah Pulau Jawa, ternyata ada ceritanya, yang konon punya kaitansangat erat dengan laut selatan Jawa.
Menurut cerita legenda yang berkembang di masyarakat dan diceritakan turun-temurun, di lokasi tempat Gunung Merapi tersebut, pada jaman dahulu kala merupakan sebuah kawasan hutan. Di hutan yang luas itu, hiduplah dua orang empu pembuat keris. Kedua empu yaitu Empu Rama dan Empu Pamadi sangat sakti.
Mereka selalu menyalakan tungku perapian dan membuat keris tanpa bantuan alat-alat lain alias mengandalkan tangan kosong untuk menempa besi panas hingga menjadi keris. Sementara itu, di sebelah selatan hutan tersebut, tepat di daerah pantai menjulang sebuah gunung bernama Gunung Jamurdipa.
Menurut kisah legenda, keberadaan Gunung Jamurdipa di pinggir Pulau Jawa itu mbuat pulau ini miring. Suatu hari, Batara Narada dan Dewa Penyarikan datang menyelidiki keberadaan Gunung Jamurdipa. Utusan khayangan itu mengamati dari atas langit. Setelah mengamati keadaan Gunung Jamurdipa, Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan.
Batara Narada dan Dewa Panyarikan melaporkan bahwa keberadaan Gunung Jamurdipa telah menyebabkan Pulau Jawa miring ke arah selatan. Solusinya, Gunung Jamurdipa harus segera dipindahkan ke tengah, tepatnya di hutan tempat kedua empu pembuat keris. Pemindahan ini untuk mencegah agar Pulau Jawa tidak tenggelam.
Yang menarik, warga yang tinggal di sekitar gunung berapi selalu punya cerita tentang gunung tersebut. Entah itu cerita tentang asal-usul nama gunung pun tentang terbentuknya gunung tersebut. Ada kisah legenda, juga ada kisah yang bersifat mitstis.
Gunung Merapi salah satu yang memiliki banyak cerita mistis. Gunung yang tinggi menjulang mencapai 2.968 mdpl itu berada di bagian tengah Pulau Jawa. Gunung Merapi salah satu gunung berapi yang teraktif di Indonesia. Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar Delapan Kali Sejauh 1,8 Km
Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, secara administratif lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Sejak tahun 2004, kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.
Mengenai letaknya yang berada di tengah Pulau Jawa, ternyata ada ceritanya, yang konon punya kaitansangat erat dengan laut selatan Jawa.
Menurut cerita legenda yang berkembang di masyarakat dan diceritakan turun-temurun, di lokasi tempat Gunung Merapi tersebut, pada jaman dahulu kala merupakan sebuah kawasan hutan. Di hutan yang luas itu, hiduplah dua orang empu pembuat keris. Kedua empu yaitu Empu Rama dan Empu Pamadi sangat sakti.
Mereka selalu menyalakan tungku perapian dan membuat keris tanpa bantuan alat-alat lain alias mengandalkan tangan kosong untuk menempa besi panas hingga menjadi keris. Sementara itu, di sebelah selatan hutan tersebut, tepat di daerah pantai menjulang sebuah gunung bernama Gunung Jamurdipa.
Menurut kisah legenda, keberadaan Gunung Jamurdipa di pinggir Pulau Jawa itu mbuat pulau ini miring. Suatu hari, Batara Narada dan Dewa Penyarikan datang menyelidiki keberadaan Gunung Jamurdipa. Utusan khayangan itu mengamati dari atas langit. Setelah mengamati keadaan Gunung Jamurdipa, Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan.
Batara Narada dan Dewa Panyarikan melaporkan bahwa keberadaan Gunung Jamurdipa telah menyebabkan Pulau Jawa miring ke arah selatan. Solusinya, Gunung Jamurdipa harus segera dipindahkan ke tengah, tepatnya di hutan tempat kedua empu pembuat keris. Pemindahan ini untuk mencegah agar Pulau Jawa tidak tenggelam.