20 TKI Ilegal Terjaring Operasi TNI AL saat Hendak Diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia

Senin, 01 Agustus 2022 - 19:55 WIB
loading...
20 TKI Ilegal Terjaring Operasi TNI AL saat Hendak Diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia
Sebanyak 20 TKI ilegal terjaring operasi TNI AL saat hendak diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia. Foto: Istimewa
A A A
TANJUNG BALAI - Sebanyak 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal terjaring operasi TNI AL di Perairan Tanjung Balai Asahan saat akan diselundupkan ke Indonesia dari Malaysia.

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang mengatakan, terbongkarnya kasus penyelundupan tenaga kerja yang diduga ilegal ini berkat informasi dari tim satuan tugas (Satgas) Operasi Intelijen Maritim Lantamal I-Belawan bahwa akan ada penyelundupan tenaga kerja dari Malaysia ke Indonesia melalui Tanjungbalai.



Mendapat informasi tersebut, Tim Fleet Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Asahan langsung bergerak menuju perairan Kuala Bagan Asahan untuk penyekatan terhadap kapal yang dicurigai membawa TKI ilegal.



Tim F1QR Lanal TBA kemudian menemukan kapal KM. Syaikir Jaya 2, GT.17 yang sedang Lego jangkar dan ketika diperiksa didapati 20 orang pekerja TKI ilegal dan 4 orang anak buah kapal (ABK) yang mengangkut mereka.

Saat ini, 20 orang TKI ilegal beserta 4 ABK termasuk nakhoda kapal berinisial SR dibawa ke Mako Lanal Tanjung Balai Asahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.



"Kami amankan 20 orang diduga TKI yang akan masuk secara ilegal dari Malaysia melalui Tanjungbalai. Dari kejadian ini, tentunya kami akan tetap memantau situasi keamanan wilayah perairan yang menjadi tugas dan tanggung jawab kami,” katanya.

Dia menyebutkan, pihaknya akan melaksanakan pemeriksaan terlebih dahulu baik pendataan maupun barang bawaan. Langkah berikutnya akan berkoordinasi dengan pihak Keimigrasian Tanjungbalai.

Aan berharap TKI yang akan keluar masuk Indonesia dapat mematuhi peraturan secara legal atau secara prosedural. "Sehingga mereka bisa mendapatkan kekuatan hukum," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)