Tim Pemburu kejar bos perambah hutan di Riau

Selasa, 11 Maret 2014 - 13:30 WIB
Tim Pemburu kejar bos perambah hutan di Riau
Tim Pemburu kejar bos perambah hutan di Riau
A A A
Sindonews.com - Tim Pemburu Perambah Cagar Biosfer dan Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, mengejar tiga cukong di kawasan cagar biosfer Giam Siak Kecil di Bengkalis, Riau, yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Pencarian berdasarkan hasil tangkapkan seorang cukong Serma Digdo, oknum anggota TNI AD. Para cukong itu merupakan donatur perambah kawasan konservasi yang ditetapkan PBB sebagai cagar biosfer.

"Kalau dari TNI, kita kerahkan dari tiga kesatuan dari Batalion Arhanud," kata Komandan Satgas Penanggulangan Asap Riau Brigjen TNI Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto, Selasa (11/3/2014).

Selain oknum TNI, Brigjen Prihadi juga melansir tiga cukong lain yang mendanai perambahan cagar biosfer. Mereka adalah Udin, Girma, dan Buyung.

"Saat ini identitas ketiga cukong lainnya sudah kita ketahui. Tinggal kita cari tahu saja di mana persembuyiannya," tegasnya.

Selain dari kesatuan TNI, satuan Satgas Pemburu yang baru dibentuk juga melibatkan personel dari kepolisian. Jumlah personel gabungan ini 230 orang.

"Selain cagar biosfer, kita juga akan pusatkan penanganan perambahan di TNTN Pelalawan. Selain penindakan, kita juga akan fokuskan pencegahan," kata Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono yang juga ketua tim penegakan hukum penanggulangan asap Riau.

Dibentuknya Tim Pemburu untuk lebih meningkatkan perlindungan hutan lindung dari aktivitas ilegal di dalamnya.

Cagar biosfer Giak Siak Kecil di Bengkalis dan Taman Nasional Tesso Nillo merupakan sasaran para perambah. Selain melakukan pembalakan liar, para perambah juga membakar dua kawasan korservasi untuk dijadikan perkebunan sawit.

Perambahan di dua kawasan ini sudah berlangsung lama, namun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sebagai instansi yang paling bertanggung jawab dan merupakan kepanjangan dari Kementerian Kehutanan hanya diam saja.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3784 seconds (0.1#10.140)