80 Juta Anak Indonesia Terdampak Pandemi, Dibutuhkan Upaya Kolaboratif

Jum'at, 29 Juli 2022 - 22:52 WIB
loading...
80 Juta Anak Indonesia Terdampak Pandemi, Dibutuhkan Upaya Kolaboratif
Berdasarkan laporan terakhir dari UNICEF, pandemi telah memberikan dampak sekunder yang luas terhadap 80 juta anak di Indonesia, yaitu terhadap pendidikan, gizi, kesehatan, dan ketahanan ekonomi. Foto ist
A A A
BOGOR - Berdasarkan laporan terakhir dari UNICEF, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak sekunder yang luas terhadap 80 juta anak di Indonesia, yaitu terhadap pendidikan, gizi, kesehatan, dan ketahanan ekonomi mereka. Laporan tersebut memperkuat fakta sebelumnya yang menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses edukasi dan nutrisi yang memadai.



Senior Brand Manager SGM Eksplor, Renta Situmeang mengatakan, upaya kolaborasi bersama harus terus dilakukan untuk mendukung masa depan anak-anak Indonesia yang nantinya akan menentukan kemajuan bangsa di masa mendatang. Sejauh ini, lanjut Renta, pihaknya telah melakukan sejumlah inisiatif.

Salah satunya kampanye #AkuAnakSGM #AnakGenerasiMaju. Kampanye ini melibatkan para Bunda di seantero Tanah Air melalui kompetisi berbagi cerita tentang perkembangan buah hati mereka.

Kompetisi berbagi cerita telah berlangsung selama dua bulan sejak 18 Mei hingga berpuncak pada Hari Anak Nasional, pada 23 Juli lalu. Berbagai kisah tersebut, diharapkan bisa memberikan motivasi dan menginspirasi para Bunda lainnya di Indonesia dalam mendukung setiap langkah si kecil jadi generasi maju.

"Kami ingin memberikan inspirasi kepada para Bunda bahwa melalui dukungan nutrisi dan stimulasi yang tepat, seorang anak dapat tumbuh dan menjadi generasi maju. Melalui inisiatif kolaboratif ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak dukungan terhadap tantangan akses edukasi dan nutrisi yang masih dihadapi 9 dari 10 anak di Indonesia untuk tetap bisa tumbuh jadi Anak Generasi Maju,” ungkap Renta, Jumat (29/2022).

Menurut Renta, Hari Anak Nasional (HAN) yang dirayakan setiap 23 Juli, sejatinya menjadi momentum untuk mengingatkan bahwa semua pihak harus memberikan dukungan penuh serta memastikan anak-anak Indonesia tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan.

“Kami ingin terus meyakinkan para Bunda di Indonesia bahwa setiap anak memiliki potensi dan hak yang sama untuk maju. Karena, telah banyak bukti anak-anak Indonesia yang telah tumbuh jadi generasi maju yang berhasil berprestasi di bidangnya masing-masing," ujarnya.

Pemerhati Anak, Septi Peni Wulandani mengapresiasi kolaborasi SGM dan para Bunda Indonesia yang telah mendukung kemajuan putra putri mereka. Menurutnya, semua anak Indonesia harus diberi kesempatan memperoleh kemajuan.

"Ini berlaku bagi semua anak yang berasal dari berbagai latar belakang ekonomi dan sosial. Karena, kemajuan anak-anak Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua, melalui kapasitas dan kontribusi masing-masing. Khususnya dalam mendukung akses nutrisi dan pendidikan sebagai fondasi mereka untuk mencapai kemajuan.” ujar Peni.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2111 seconds (0.1#10.140)