Wabup Dorong Pemuda Ambil Bagian dalam Pembangunan Bulukumba
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Wakil Bupati (Wabup) Bulukumba , Tomy Satria Yulianto hadir dalam kegiatan upgrading dan rapat kerja DPK KNPI Kajang, di Gedung Masyarakat, Minggu (28/6/2020).
Tomy Satria berharap, kegiatan yang mengusung tema "Quo Vadis Pemuda Bulukumba" itu, akan menjadi alat peningkatan kapasitas dan progres rencana kerja untuk membahas perubahan masa depan. Tomy pun mengajak pemuda untukambil bagiandalam pembangunan di Kabupaten Bulukumba.
"Pemuda memang perlu menerjemahkan kegelisahan dan harapan Bulukumba dalam bentuk kerja nyata. Agar pemuda mengambil peran pembangunan di Kabupaten Bulukumba," harap Tomy.
Dalam kesempatan itu, Tomy juga menyampaikan kebijakan pemerintah menanggapi peningkatan pasien COVID-19 di Bulukumba. Saat ini kata dia, pemkab telah mengeluarkan kebijakan besyarat. Di mana, lokasi-lokasi keramaian seperti warkop, rumah makan, masjid diperbolehkan tetap buka dengan syarat, wajib menerapkan protokol kesehatan .
Bagi warkop dan rumah makan, wajib mengukur suhu tubuh pengunjung, dan tidak menerima pengunjung yang tidak menggunakan masker dan penerapan protokol kesehatan COVID-19 lainnya.
Menurut Tomy, pemuda harus mengintegrasikan seluruh sumber daya pada situasi perubahaan yang drastis, yakni new normal . Dikatakan Tomy COVID-19 menguji karakter bangsa, menguji kemanusiaan dan nalar.
Lebih jauh, Tomy mengajak pemuda untuk bergerak memberikan kontribusi kepada Bulukumba. Karena pemuda kata dia selalu memiliki mimpi besar untuk perubahan . Olehnya itu, Tomy mengajak pemuda untuk bergerak majudengan memulai dari hal terkecil.
"Saya tau pemuda Bulukumba memiliki gagasan dan mimpi besar dan memiliki harapan bahwa besok makin baik. Tapi selain bercita-cita besar mulailah dari hal-hal kecil," pinta Tomy.
"Melangkahlah. Bagaimana caranya? Melangkah mulai dari langkah-langkah kecil. Kita harus berakselerasi dan berselencar pada perubahan-perubahan itu. Membangun skills baru, pengetahuan baru dan paradigma baru," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua KNPI Bulukumba mewakili pengurus DPD KNPI Bulukumba, Irham Lahia berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi pemuda di era new Normal.
"Pemuda harus hadir sebagai garda terdepan dalam membangun daerahnya. Tema upgrading dan rapat kerja yaitu Quo Vadis Pemuda Bulukumba merupakan tema untuk menjawab tantangan zaman bagi pemuda. Pemuda harus hadir sebagai agen perubahan dalam membawa daerahnya menuju lebih baik," ungkapnya.
Hanya saja kata dia, kondisi saat ini memaksa setiap orang pada gaya hidup baru, tapi tidak harus meninggalkan adat istiadat.
"Pemuda Kajang harus hadir dalam menjaga tradisi budaya adat Kajang di era 4.0. Adat itu harus ada dan tidak boleh tergilas oleh zaman," ungkapnya.
Tomy Satria berharap, kegiatan yang mengusung tema "Quo Vadis Pemuda Bulukumba" itu, akan menjadi alat peningkatan kapasitas dan progres rencana kerja untuk membahas perubahan masa depan. Tomy pun mengajak pemuda untukambil bagiandalam pembangunan di Kabupaten Bulukumba.
"Pemuda memang perlu menerjemahkan kegelisahan dan harapan Bulukumba dalam bentuk kerja nyata. Agar pemuda mengambil peran pembangunan di Kabupaten Bulukumba," harap Tomy.
Dalam kesempatan itu, Tomy juga menyampaikan kebijakan pemerintah menanggapi peningkatan pasien COVID-19 di Bulukumba. Saat ini kata dia, pemkab telah mengeluarkan kebijakan besyarat. Di mana, lokasi-lokasi keramaian seperti warkop, rumah makan, masjid diperbolehkan tetap buka dengan syarat, wajib menerapkan protokol kesehatan .
Bagi warkop dan rumah makan, wajib mengukur suhu tubuh pengunjung, dan tidak menerima pengunjung yang tidak menggunakan masker dan penerapan protokol kesehatan COVID-19 lainnya.
Menurut Tomy, pemuda harus mengintegrasikan seluruh sumber daya pada situasi perubahaan yang drastis, yakni new normal . Dikatakan Tomy COVID-19 menguji karakter bangsa, menguji kemanusiaan dan nalar.
Lebih jauh, Tomy mengajak pemuda untuk bergerak memberikan kontribusi kepada Bulukumba. Karena pemuda kata dia selalu memiliki mimpi besar untuk perubahan . Olehnya itu, Tomy mengajak pemuda untuk bergerak majudengan memulai dari hal terkecil.
"Saya tau pemuda Bulukumba memiliki gagasan dan mimpi besar dan memiliki harapan bahwa besok makin baik. Tapi selain bercita-cita besar mulailah dari hal-hal kecil," pinta Tomy.
"Melangkahlah. Bagaimana caranya? Melangkah mulai dari langkah-langkah kecil. Kita harus berakselerasi dan berselencar pada perubahan-perubahan itu. Membangun skills baru, pengetahuan baru dan paradigma baru," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua KNPI Bulukumba mewakili pengurus DPD KNPI Bulukumba, Irham Lahia berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi pemuda di era new Normal.
"Pemuda harus hadir sebagai garda terdepan dalam membangun daerahnya. Tema upgrading dan rapat kerja yaitu Quo Vadis Pemuda Bulukumba merupakan tema untuk menjawab tantangan zaman bagi pemuda. Pemuda harus hadir sebagai agen perubahan dalam membawa daerahnya menuju lebih baik," ungkapnya.
Hanya saja kata dia, kondisi saat ini memaksa setiap orang pada gaya hidup baru, tapi tidak harus meninggalkan adat istiadat.
"Pemuda Kajang harus hadir dalam menjaga tradisi budaya adat Kajang di era 4.0. Adat itu harus ada dan tidak boleh tergilas oleh zaman," ungkapnya.
(luq)